Fahri Hamzah soal Nasdem Usung Anies Baswedan: Itu Perjudian!

Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah
Sumber :
  • Partai Gelora

VIVA Politik – Partai Nasdem saat ini dipastikan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. Sekarang ini, eks Gubernur DKI Jakarta itu pun sudah memulai safari politiknya ke beberapa daerah yang ada di Indonesia.

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Menanggapi Nasdem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presidennya, Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah menilai hal itu adalah sebuah perjudian.

Fahri menilai, selama ini Nasdem berkampanye untuk melawan oposisi yang tidak bukan adalah massanya Anies Baswedan.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

"Karena Nasdem belum tentu mendapatkan popularitas. Dia selama ini berkampanye untuk melawan oposisi. Tiba-tiba sekarang bersama oposisi, itu perjudian," kata Fahri kepada wartawan dikutip pada Rabu 16 November 2022.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

"Bagaimana kalau efeknya semua massa dia yang tadi menganggap bahwa sudah benar mereka bersama pemerintah, begitu melihat Nasdem bersama oposisi tiba-tiba kabur. Bagaimana kalau itu terjadi," sambungnya.

Kemudian, Fahri pun menilai dari sisi segmentasi elektoral pendukung yang mana kata dia, pendukung Anies dan Nasdem sangat berbeda jauh.

"Massanya Nasdem adalah massa yang senang kepada Pak Jokowi, apa bisa disatukan? Itu perjudian, belum tentu bisa nyatu," ucapnya.

Lebih lanjut, dari sisi pendukung Anies Baswedan, mantan Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu menilai bahwa bisa saja pendukungnya beralih ke kandidat lainnya. Pasalnya, baik Anies ataupun Nasdem akan mengumpulkan massa dengan jenis yang berbeda.

"Dia (Anies) akan mengumpulkan massa yang jenisnya berbeda dengan massa yang dikumpulkan oleh Nasdem. Apakah dua jenis massa ini, massa Anies itu adalah massa yang marah kepada pak Jokowi dan pemerintahan ini," tuturnya.

Capres Gelora

Sementara itu, partai Gelora, terang Fahri, masih belum menentukan siapa bakal didukung sebagai capres 2024 mendatang. Fahri menyebutkan saat ini pihaknya tengah fokus untuk perbaikan internal.

"Kita ke perbaikan sistem dulu, kandidat mah belakangan aja ya, yang penting perbaikan sistem itu gimana. Makanya kita sekarang ini berbicara tentang itu dulu, soal kandidat mah soal gampang," kata Fahri 

Ketum Nasdem Surya Paloh saat deklarasikan Anies Baswedan jadi bakal capres 2024

Photo :
  • Twitter @NasDem

Ia menyarankan agar ke depannya setiap partai politik (parpol) yang ada harus lebih berani untuk mengusung Ketua Umumnya sebagai calon presiden. 

"Kalau kita punya kesempatan maju jadi calon presiden pasti kita punya calon sendiri, enggak mungkin kita nyuruh orang lain," ucap dia.

"Harusnya ke depan parpol tuh ketua umumnya maju jadi capres, supaya kita tahu partai itu didirikan untuk maksud ketua umum jadi presiden, berarti idenya akan diwakili oleh ketua umum," sambungnya.

Fahri pun menilai saat ini parpol tidak berani untuk mencalonkan ketua umumnya lantaran tidak memiliki popularitas yang tinggi. 

“Ini enggak, karena mereka nggak populer malah takut. Potonglah popularitas itu dengan mengambil proses nominasi. Nominasi dulu baru popularitas, bukan sebaliknya," jelasnya.

Capres Ganjar Pranowo

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan tetap berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang. Tak berminat untuk bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024