Meutya Hafid: Dunia Memperhitungkan Indonesia karena Miliki Potensi Kekuatan Penengah

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Sumber :

VIVA Politik – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Indonesia membuktikan sebagai negosiator global dengan Leaders' Declaration (Deklarasi Pimpinan) atau komunike yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

“Serangkaian diplomasi pemerintah Indonesia mampu meyakinkan negara-negara G20 lain bahwa Indonesia adalah mitra yang dapat dipercaya, yang ingin menjembatani perbedaan. Itu terlihat dari 52 poin Leader’s Declaration berhasil dicapai melalui konsensus," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 18 November 2022.

Selain itu kata dia, merupakan bentuk kepercayaan dunia atas kiprah Indonesia sebagai negosiator global yang dapat dilihat dari rekam jejak panjang, dengan kebijakan luar negeri termasuk posisi pemerintah Indonesia yang diambil dalam perang Ukraina-Rusia.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Presiden Jokowi serahkan palu Presidensi G20 ke PM India Narendra Modi.

Photo :
  • Tangkapan layar.

Indonesia telah menyelenggarakan KTT G20 di Bali. KTT G20 ini menghasilkan dokumen Leaders Declaration yang berisi 52 poin utama dari sikap pemimpin G20.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

Salah satu poin penting dari Leaders Declaration ini yaitu para pemimpin G20 sepakat akan pentingnya penegakan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas.

Menurut Meutya, kesepakatan untuk menegakkan multilateralisme tidak lepas dari keberhasilan multilateralisme selama lebih dari 7 dekade yang telah menyelamatkan dunia dari tragedi perang dunia, dan telah membuat masyarakat dunia dapat bangkit dari pandemi COVID-19 yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Suasana pertemuan KTT G20 di Bali

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Dia menganggap keberhasilan Indonesia sebagai Presidensi G20, Indonesia akan disegani di mata internasional.

"Para negara anggota G20 dan dunia memperhitungkan Indonesia karena memiliki potensi sebagai kekuatan penengah," ujarnya.

KTT G20 berlangsung pada pada 15-16 November 2022 di Bali. Indonesia telah menjadi Presidensi G20 setelah menerima dari Troika Italia pada 2021.

Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger. Sebanyak tiga isu prioritas, pertama arsitektur kesehatan, kedua transisi energi berkelanjutan, dan ketiga transformasi digital dibahas dalam Presidensi G20. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya