NasDem: Yang Melakukan Politik Identitas Bukan Anies, Tapi Ahok

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Partai NasDem Effendy Choirie menunjukkan surat somasi sebelum memberikan pernyataan sikap terkait pernyataan Rizal Ramli yang dianggap merendahkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan martabat Presiden J
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA Politik – Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie meluruskan mengenai adanya tudingan yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan menggunakan politik identitas dalam kemenangannya di Pilkada DKI Jakarta. Pernyataan tersebut dia lontarkan sebagai jawaban dari pernyataan Boni Hargens yang menuding Anies menggunakan Politik Identitas di Pilgub 2017.

Tiba di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Anies Harap Putusan yang Bisa Selamatkan Demokrasi

Menurut Choirie, adanya politik identitas saat itu bukan disebabkan oleh Anies, melainkan karena dipicu oleh pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Lahirnya Pemilu Jakarta yang seperti itu sebetulnya faktor utamanya bukan Anies, tapi Ahok. Orang Kristen, Cina mengutip ayat Alquran. Berangkatnya dari situ yang menafsirkan ayat semaunya, di sini sebetulnya titik tolaknya," kata Choirie, dalam acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan melalui Youtube, Kamis 17 November 2022.

Ketua Bawaslu Kenang Kantornya Jadi Saksi Kerasnya Politik Identitas hingga Dibom Molotov

Ilustrasi Aksi 212 tahun 2016 Tuntut Berhentikan Ahok

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Dari apa yang dikatakan Ahok itu, kemudian memicu reaksi dari umat Islam yang merasa tersinggung atas ucapannya. Namun lawan politik Anies menuding bahwa saat itu reaksi yang timbul dari pernyataan Ahok dianggap sebagai politik identitas yang dialamatkan pada Anies.

Terinspirasi dari Keluarga Temannya, Mantan Pemain Real Madrid Masuk Islam

"Kemudian ada reaksi dari aksi Ahok. Kemudian ada reaksi yang berbau agama itu kemudian dijadikan satu framing seolah ini politik identitas dan di alamatkan kepada Anies. Ini yang harus kita bantah, itu ahistoris. Itu tidak faktual, itu karangan, itu framing," kata Choirie

Massa aksi 212 tuntut Ahok mundur

Photo :
  • Syaefullah/VIVAnews

Choirie mengatakan bahwa Anies tak pernah melakukan politik identitas. "Jadi faktor utamanya yang menampilkan politik identitas adalah Ahok yang waktu itu kita (Nasdem) dukung karena kinerjanya dan segala macam," ujarnya

Menurutnya gerakan aksi massa yang menuntut Ahok diadili atas pernyataannya pada saat itu merupakan gerakan yang wajar. Sebab itu bentuk protes dari masyaramat yang mayoritas beragama islam.

"Reaksi itu dari mayoritas rakyat di mana Indonesia itu mayoritas muslim, lah kemudian ada berbau-bau agama seperti itu, itu logis. Secara filosofis masuk akal, secara sosiologis Tidak bisa dihindarkan, secara yuridis boleh," ujar Effendi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya