Panda Nababan Sindir Anies Berkeliaran, Elite Nasdem: Offside!

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA Politik - Pernyataan senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan yang menyindir Anies Baswedan baru bakal capres tapi sudah berkeliatan direspons elite Nasdem. Ucapan Panda dinilai offside. 

Sekjen PDIP Koreksi Otto Hasibuan soal Permohonan Megawati sebagai Amicus Curiae di MK

Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan pihaknya tak pernah mengklaim Anies sebagai kader. Dia menegaskan Nasdem hanya menganggap Anies sebagai salah satu putra terbaik bangsa yang layak didukung jadi capres.

"Dia adalah salah satu putra bangsa yang kita ajukan menjadi bakal calon. Bukan kader juga. Nanti, kalau mau jadi kader. Tapi, kita juga tidak mengajak dia jadi kader," kata Gus Choi dalam Dua Sisi tvOne, yang dikutip VIVA pada Senin, 21 November 2022.

Bahlil Yakin Jokowi Mau Bertemu dengan Megawati: Tidak Perlu Grasah Grusuh

Pun, dia heran dengan istilah berkeliaran yang digunakan Panda. Menurut dia, istilah berkeliaran untuk menyoroti Anies ke daerah kurang tepat.

Dia menyindir sebagai senior mestinya Panda gunakan bahasa yang sesuai nilai luhur bangsa seperti silaturahmi.

Akan Ada Kejutan dari Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres 2024, Menurut Pengamat

"Istilah berkeliaran, menurut saya juga offside! Dari nilai luhur bangsa kita. Nilai luhurnya menurut Jawa, anjang sana atau Indonesianya kalau silaturahim populer meskipun itu istilah dari Islam," jelas Gus Choi.

Politikus senior Panda Nababan.

Photo :
  • tvOne

Bagi Gus Choi, istilah silaturahim sudah familiar dan telah diadopsi jadi nilai-nilai bangsa yang baik. Bagi dia, tak ada masalah dengan cara Anies yang keliling daerah. Dari sisi konstitusi, tak ada UU yang dilanggar.

"Nah, konteksnya adalah itu. Apa yang salah dari sini? Dari sisi UU, dari sisi konstitusi, dari sisi nilai yang lebih tinggi. Lah, kok diistilahkah liar. Ini offside dari sisi nilai," sebutnya.

Menurutnya, Panda sebagai senior yang klaim pendiri parpol mestinya bisa beri contoh ke yang lebih muda. Dia bilang sebenarnya tak ada masalah dengan Nasdem yang lebih awal mengumumkan Anies sebagai bakal capres.

"PDIP punya tatanan, itu kita hormati, kita hargai. Oke, waktunya mungkin belakangan. Itu kita hormati," lanjut Gus Choi.

"Tapi, partai lain juga punya cara sendiri, punya kultur sendiri. Dan keberagaman ini keberagaman dari bagian demokrasi. Jadi, apa yang dipersoalkan?" ujarnya.

Anies Baswedan saat di Medan, Sumatera Utara.

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Sebelumnya, Panda dalam acara Dua Sisi tvOne membanggakan PDIP sebagai parpol yang memiliki sistem pengkaderan sistematik. Dia mengatakan demikian karena sistem pengkaderan PDIP sampai ke tingkat anak ranting.

Ia menyebut PDIP sebagai parpol yang ada aturan dan tatanan. Pun, ia menekankan dengan pengalamannya di PDIP maka jika ingin mencalonkan sesuatu itu harus cermat dan betul-betul.

"Sama sensitif saya bilang itu bakal calon. Saya lima tahun DPP, saya 8 tahun DPD. saya pendiri partai. Kalau mencalonkan sesuatu itu, betul-betul. Nggak ada, baru bakal calon sudah berkeliaran ke mana-mana. Loh, dengerin dulu ini etika," ujar Panda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya