- Partai Nasdem
VIVA Politik - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang-gadang maju jadi capres 2024. Sorotan terhadap eks Mendikbud itu dinilai terus bermunculan dibandingkan poros koalisi atau bakal capres lainnya.
Demikian disampaikan Ketua DPP Nasdem Willy Aditya dalam Indonesia Lawyers Club. Dia mengatakan upaya yang dilakukan Nasdem bersama PKS dan Demokrat selaku calon partner koalisi sebagai realitas politik.
"Anies ini benar-benar locus, high explosion! Kita bicara Anies semua. Lihat, KIB dibicarakan nggak? Indonesia Bangkit dibicarakan nggak? Ini hebatnya Anies," kata Willy yang dikutip VIVA pada Minggu malam, 27 November 2022.
Dia pun mengibaratkan Anies dengan memakai bahasa Padang yaitu marapulai Gagah, urang akan Baralek Gadang yang artinya ini calon yang bagus atau yang paten, orang akan berpesta.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya
- YouTube Indonesia Lawyers Club.
Menurut Willy, dengan Anies dicapreskan sebagai capres maka Nasdem punya standarisasi kepemimpinan yang tidak abal-abal, bukan kaleng-kaleng. Meski muncul juga narasi konspirasi.
"Ini kan sibuk aja, nalar kita dijebak. dengan nalar konspirasi. Nasdem kemudian ingin mematahkan itu," tutur Anggota DPR tersebut.
Willy mengingatkan jangan terjebak dalam nalar konspiratif. Dia menekankan dalam politik sebaiknya terbuka dalam proses. Dengan demikian, ada keputusan dan pertanggungjawaban politik.
Dia mengatakan jangan sampai baru sibuk menentukan capres-cawapres sehari sebelum pendaftaran ke KPU.
"Besok mau didaftarkan ke KPU, malam ini kita dipertontonkan dramaturgi eh siapa yang akan berpasangan dengan siapa. Ini tidak memberikan pendidikan politik sama sekali," tuturnya.
Deklarasi calon presiden Partai Nasdem usung Anies Baswedan
- VIVA/M Ali Wafa
Pun, dia bilang poros Nasdem, PKS, dan Demokrat punya alasan dan nalar yang mungkin sama dalam mendukung Anies.
Lalu, dia juga menyampaikan dalam poros pendukung Anies ini ada pembahasan yang dikomunikasilan dalam tim kecil. Selain platform yang masih dibahas, masalah timing kapan deklarasi juga jadi catatan.
Willy tak menampik deklarasi koalisi pendukung Anies dan capres tertunda beberapa kali. Tapi, soal deklarasi, ia mengakui hal itu merupakan usulan Nasdem yang belum disepakati oleh PKS dan Demokrat.
Dia menyebut beberapa usulan deklarasi Nasdem pada 28 Oktober dan 10 November. Ia tak sependapat jika deklarasi disebut banyak pihak batal. Hal itu menurutnya tak tepat karena deklarasi hanya tertunda.
"Jadi, Anies ini memang luar biasa. Yang nggak gatal aja digaruk kok!. Iya apa aja jadi pembicaraan Anies ini, luar biasa memang. Jadi, saking hebatnya itu dibilang batal. Aduh mamae," sebut Willy.
Lebih lanjut, dia juga menambahkan soal urusan cawapres pendamping Anies. Kata Willy, memang setiap parpol calon rekan koalisi boleh menyerahkan nama jadi cawapres.
Tapi, ia mengklaim Nasdem menyerahan sepenuhnya urusan cawapres ke Anies. Hal ini sesuai omongan Ketum Nasdem Surya Paloh saat deklarasikan Anies pada 3 Oktober 2022.
"Ya, biarkan kita tidak menjebak Anies dalam problem yang lebih complicated. Ya, terserah dia aja. Ini kan bukan kawin paksa. Lihat deh tetangga sebelah ada koalisi yang dipaksa, ada kawin paksa itu," tuturnya.
