Kode Pemimpin Rambut Putih dari Jokowi, Pengamat Tangkap Sinyal untuk Ganjar

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal penampilan pemimpin yang memikirkan rakyat adalah figur berambut putih. Omongan Jokowi itu ditafsirkan sebagai kode dukungan untuk tokoh bakal capres tertentu.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Pengamat politik Fahlesa Munabari menganalisa ucapan Jokowi soal rambut putih tersebut. Dia menangkap pernyataan Jokowi itu sebagai sinyal dukungan buat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Fahlesa menyampaikan demikian karena beberapa alasan. Dia menyebut Ganjar yang sudah masuk dua periode jadi Gubernur Jateng punya ciri khas.

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Ganjar disebutnya bukan tipe pemimpin yang suka bangun infrastrutur mercusuar atau bangunan-bangunan megah.

"Ganjar ini tipikal pemimpin yang tak suka bangun gedung megah, bangunan-bangunan besar, mercusuar. Tapi, bangun sekolah, bangun pasar, bangun embung, irigasi, yang begitu-begitu,” kata Fahlesa, dalam keterangannya, Senin, 28 November 2022.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Presiden Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dengan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022.

Photo :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

 
Dia mencontohkan program 1000 embung yang digagas Ganjar. Menurutnya, politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu dari catatannya sudah membangun 1.135 embung di berbagai daerah di Jateng. 

Kata dia, embung-embung itu dipakai untuk pengairan areal pertanian, pengendalian banjir, dan mencukupi air minum di daerah kekeringan.

“Dari sisi bangunan mungkin tidak terlihat wah, tidak luar biasa. Ya, embung kan gitu-gitu saja, tidak mahal juga. Tapi, berguna dan bermanfaat untuk petani dan warga desa,” tutur dosen FISIP Universitas Budi Luhur tersebut.

Pun, dia menambahkan saat Ganjar menginisiasi program membangun sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tak mampu. Dia menyebut sekolah tersebut dibangun di Kota Semarang, Purbalingga, dan Pati. 

Siswa dari tiga sekolah tersebut berasal dari keluarga tak mampu. Bahkan, siswa dibantu dengan gratis dari biaya belajar, buku, seragam, hingga asrama.

“Ketika lulus pun masih dicarikan kerja di perusahaan bonafit, ada yang sampai ke Jepang juga. Setelah kerja siswa ini langsung mengangkat ekonomi keluarganya karena gajinya bagus," jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, Ganjar juga dinilainya sebagai tipe pemimpin yang turun langsung ke bawah menemui masyarakat. Dia menyebut beberapa cara Ganjar untuk dekat dengan masyarakat seperti tidur di rumah warga, gubernur mengajar, hingga ngopi bareng warga desa.

Dia menangkap Ganjar tak peduli dengan program mercusuar. Dengan itu, sebenarnya secara teori popularitas tak menguntungkan Ganjar. 

“Ganjar tidak peduli dianggap tidak berprestasi, ia lebih memikirkan rakyatnya, bagaimana rakyatnya sejahtera, bahagia. Ini mungkin yang dimaksud Pak Jokowi sebagai ‘pemimpin yang memikirkan rakyat," tutur Fahlesa.

Sebelumnya, Jokowi di hadapan relawannya menyampaikan kode yang ditafsirkan sebagai dukungan terhadap bakal capres di 2024. Dia menyinggung ada pemimpin dengan penampilannya berambut putih karena mikirin rakyatnya.

"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada. Ada itu," kata Jokowi dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.

Eks Wali Kota Solo itu juga mengingatkan agar relawan hati-hati memilih pemimpin yang tak memiliki kerutan di wajah. "Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya kalau putih semua 'wah mikir rakyat ini'," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya