DPR Ingin Calon Panglima TNI Yudo Margono Punya Visi Hadapi Tantangan dampak Ekonomi Global
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA Politik – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan menyoroti soal peran aktif TNI dalam menghadapi tantangan ekonomi global dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
"Panglima TNI harus menjelaskan secara sistematis, bagaimana peran serta atau peran aktif TNI dalam menghadapi, mengantisipasi tantangan atas dampak ekonomi global ke depan yang kita tidak akan bisa hindari," kata Dasco di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 November 2022.
Menurutnya, dampak situasi ekonomi global yang sulit akan dirasakan semua negara di seluruh dunia. Untuk itu, Dasco menyebut panglima TNI harus mampu mengantisipasi dampak atas kondisi tersebut.
Ia mengaku menghormati nama Laksamana Yudo yang disodorkan dalam Surat Presiden (Surpres) sebagai calon tunggal panglima TNI karena sepenuhnya menjadi hak prerogatif dari Presiden.
"Tiga kepala staf itu sama-sama memenuhi kriteria dan menurut kita masing-masing adalah yang terbaik di institusinya masing-masing, namun terpulang kepada Presiden selaku panglima tertinggi yang mempunyai hak prerogatif," tuturnya.
Apabila terdapat pandangan berbeda atas kriteria dari nama yang disodorkan tersebut akan dilakukan penajaman saat fit and proper test. Satu atau dua nama, katanya, mutlak kewenangan Presiden, dan memang sebelumnya pun demikian.
Ia menyebut sebagaimana ketentuan yang berlaku, DPR akan menindaklanjuti Surpres tentang calon panglima TNI tersebut sesuai dengan mekanisme. Dia belum melihat dinamika yang menonjol sejauh ini.
Dasco juga mengatakan pelaksanaan rapat pimpinan (rapim) Badan Musyawarah DPR untuk penugasan Komisi I DPR melakukan fit and proper test calon panglima TNI kemungkinan akan dilangsungkan pada pekan depan.
"Rapim dan Bamus kemungkinan belum minggu ini karena masing-masing pimpinan masih ada kesibukan yang waktunya belum bisa disesuaikan. Mudah-mudahan minggu depan, nanti kita tunggu jadwal Ibu Ketua DPR dan pimpinan yang lain," kata Dasco. (ant)