- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mencuat jadi salah satu figur potensial calon wakil presiden atau cawapres 2024. Dari temuan survei Indikator Politik Indonesia, Erick mengalami tren meningkat.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhannudin Muhtadi, menjelaskan dalam survei pihaknya, Erick punya tren meningkat dari 8,5 persen pada riset Juni 2022. Dia mengatakan, dalam simulasi 18 nama, sebanyak 9,6 persen responden menginginkan Erick Thohir sebagai cawapres.
Menurut dia, ada beberapa basis massa yang menjadi pemilih Erick yang salah satunya kalangan anak muda.
"Kalau kita lihat, basis Erick Thohir itu kebanyakan adalah pemilih kota, anak muda, NU (Nahdlatul Ulama), nonmuslim," kata Burhanuddin, dalam keterangannya secara daring, Kamis 1 Desember 2022.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dia menambahkan dari temuan lain Indikator, mayoritas pemilih Erick yakni 19,2 persen ingin jagoannya berduet dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, ada juga pemilih yang ingin Erick berduet dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yaitu 7,3 persen. Lalu, ada juga suara responden pemilih yang ingin Erick bisa berpasangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 3,9 persen.
Burhanuddin menganalisa kecocokan Ganjar dengan Erick karena hampir memiliki kesamaan dari basis pemilih. Bagi dia, hal itu menjadi kewajaran jika keduanya punya elektabilitas bagus saat simulasi survei.
"Basisnya Ganjar mirip dengan Erick. Ya, wajar kalau mereka menginginkan Erick Thohir jadi pendampingnya Ganjar," jelasnya.
Presiden Jokowi, Erick Thohir, Ganjar dan Gibran di CFD Solo.
- KBUMN.
Adapun survei terbaru Indikator bertajuk 'Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Partai Pasca-Deklarasi' dilakukan pada kurun waktu 30 Oktober-5 November 2022. Survei melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi.
Para responden dipilih berdasarkan hasil penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Lalu, responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Kemudian, survei memiliki angka toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
