- Dok. Tim Media Prabowo Subianto
VIVA Politik - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selalu menang dalam simulasi head to head dengan dua nama calon presiden atau capres. Ketua Umum Partai Gerindra itu mampu unggul dari Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Puan Maharani.
Demikian temuan survei Suara Politik Publik (SPP). Direktur Eksekutif Suara Politik Publik (SPP), Asrudin Azwar, menyampaikan meski Pilpres 2024 masih menyisakan lima belas bulan lagi, geliat parpol memunculkan nama capres sudah terlihat. Salah satunya Prabowo yang diusung Partai Gerindra.
Menurut Azwar, selain Prabowo terdapat beberapa nama yang digadang-gadang nyapres seperti Ganjar, Anies, Puan, Ridwan Kamil, hingga Airlangga Hartarto. Dia menjelaskan dalam temuan SPP, Prabowo selalu unggul atas tokoh-tokoh tersebut versi simulasi head to head capres.
"Bila dilihat dari sisi euforia dukungan pemilih, hasilnya Prabowo selalu menang lawan siapapun jika yang maju berkontestasi hanya ada dua nama capres," kata Azwar, dalam keterangannya, Jumat, 2 Desember 2022.
Dia memaparkan hasil survei dalam simulasi dua nama capres. Dia bilang jika Prabowo head to head dengan Ganjar maka ditemukan adanya perlawanan sengit karena selisih tak terpaut jauh. "Prabowo dapat 39,3 perser, Ganjar 30,4 persen. Tidak tahu, tidak jawab, rahasia 30,3 persen," ujar Azwar.
Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR
- VIVA/M Ali Wafa
Ia menekankan untuk Prabowo melawan Anies dalam simulasi yang sama maka eks Danjen Kopassus itu juga masih menang. Hasilnya responden memilih Prabowo 40,3 persen dan Anies 27,7 persen. Lalu, responden yang jawab tidak tahu atau tidak jawab atau rahasia 32 persen.
Begitu juga menurutnya jika simulasi Prabowo head to head melawan Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Erick Thohir.
Azwar menyampaikan ada beberapa analisa Prabowo moncer jika head to head dua capres dalam survei pihaknya. Analisa pertama, dia berpandangan Prabowo diuntungkan oleh pernyataan yang ditafsirkan dukungan Presiden Jokowi. Dia menyinggung beberapa omongan Jokowi yang ditangkap sebagai kode dukungan capres untuk Prabowo.
Kemudian, yang kedua bahwa publik ingin berikan kesempatan pada Prabowo. Hal ini jadi perhatian karena Prabowo sudah tiga kali berkesempatan mengikuti kontestasi Pilpres. Kontestasi itu sekali sebagai cawapres (2009), dan dua kali sebagai capres (2014 dan 2019).
"Dengan modalitas politik ini, memori politik publik tentu saja akan tertuju pada Prabowo," tutur Azwar.
Selanjutnya, dia menyebut yang ketiga yaitu Prabowo sudah fix dicalonkan partai yang dipimpinnya yaitu Gerindra sejak Agustus 2022. Dengan start lebih dahulu, Gerindra diuntungkan secara politik karena bisa lebih cepat melakukan political socialization. Dia bilang strategi itu bisa memengaruhi suara politik publik agar mendukung Prabowo.
Dia mengatakan dengan tiga analisis tersebut, Gerindra dan Prabowo ke depannya adalah cukup menjaga atau meningkatkan tren positif elektabiltas.
"Dengan berbagai sosialisasi politik yang bernilai political efficacy (berorientasi kerakyatan). Dengan begitu tingkat kepercayaan publik akan semakin meluas," sebut Azwar.
Survei terbaru SPP dilakukan pada 14-21 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden yang dilibatkan dalam survei sebanyak 1.200 responden.
Pun, angka margin of error sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen persen. Usia responden yang dijadikan sampel adalah 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih secara acak dan diwawancara dengan tatap muka.
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan capres teratas di survei
- ist
Berikut hasil survei dalam simulasi head to head 2 capres:
1. Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto : 39,3%
Ganjar Pranowo : 30,4%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 30,3%
2. Prabowo Subianto vs Anies R. Baswedan
Prabowo Subianto : 40,3%
Anies R. Baswedan : 27,7%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 32,0%
3. Prabowo Subianto vs Puan Maharani
Prabowo Subianto : 51,9%
Puan Maharani : 3,4%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 44,7%
4. Prabowo Subianto vs Airlangga Hartarto
Prabowo Subianto : 51,9%
Airlangga Hartarto : 1.7%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 46,4%
5. Prabowo Subianto vs Ridwan Kamil
Prabowo Subianto : 43,3%
Ridwan Kamil : 13,2%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 43,5%
6. Prabowo Subianto vs Agus Harimurti Yudhoyono
Prabowo Subianto : 47,9%
Agus Harimurti Yudhoyono : 7,0%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 45,1%
7. Prabowo Subianto vs Erick Thohir
Prabowo Subianto : 52,7%
Agus Harimurti Yudhoyono : 1,5%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia : 45,8%
