Rakernas PDIP Batal, Megawati Galau Pilih Puan atau Ganjar?

Ganjar Pranowo saat menjemput Ketum PDIP MegawatI Sukarnoputri.
Sumber :
  • Twitter @ganjarpranowo

VIVA Politik - PDI Perjuangan (PDIP) batal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di akhir tahun 2022. Spekulasi batalnya rakernas itu mencuatkan isu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri tengah galau menentukan sikap soal figur yang jadi bakal capres 2024.

Pakar Hukum Tegaskan Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, Tak Bisa Tekan Hakim

Pilihan Megawati di antara dua kader PDIP yang digadang-gadang nyapres yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Elite PDIP pun buka suara soal batalnya rakernas tersebut.

Politikus PDIP Aria Bima mengatakan, belum ada korelasi antara rakernas dengan agenda pencapresan. Dia mengatakan, keputusan PDIP soal capres itu ada di forum di atas rakernas yaitu kongres.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

"Di mana kongres sudah mengamanatkan kepada Ketua Umum untuk menunjuk siapa calon presiden dan siapa cawapresnya. Jadi, timing untuk mengumumkannya," kata Aria, dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Minggu, 18 Desember 2022.

Megawati Diapit Kedua Anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Photo :
  • PDI Perjuangan
Pengajuan Amicus Curiae Megawati Dinilai Tak Tepat, Sebab Termasuk Pihak Bersengketa

Bagi dia, jika Megawati mengumumkan capres yang diusung PDIP pada Desember 2022, atau Januari 2023 dan waktu berikutnya maka tak terkait dengan rakernas. Sebab, ketua umum memiliki mandat khusus kongres.

"Dalam forum kongres, ini adalah forum di atas rakernas. Maka saya luruskan seolah-olah rakernas adalah forum memutuskan calon presiden dari PDI Perjuangan," jelas Aria.

Aria bilang rakernas adalah forum rapat dewan pimpinan pusat yang diperluas untuk membicarakan beberapa isu. Dia menyinggung rakernas tahun lalu itu temanya masih relevan sekali terkait program membangun desa maju dan berdaulat dalam mengatasi pasca pandemi Covid-19.

"Jadi, gitu. Ada atau tanpa rakernas, ibu ketua umum punya mandat kongres, forum di atas rakernas, untuk menunjuk dan mengumumkan," lanjut Anggota DPR tersebut.

Timing yang Tepat

Menurut Aria, bila seandainya rakernas tetap digelar maka tak akan bicara soal pencapresan. "Jadi, kalau toh rakernas jadi, itu juga tidak bicara calon presiden dan wakil presiden," sebut Aria.

Politikus PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penutupan rakernas PDIP.

Photo :
  • Tangkapan kayar video YouTube PDIP

Pun, dia menjelaskan penundaan rakernas ini karena dinamika sosial politik, ekonomi yang saat ini masih sangat relevan. Lantas, kapan momentum PDIP umumkan capres, dia mengatakan Megawati sudah paham.

Dia mengatakan, adanya dorongan publik soal capres pasti didengar Megawati. Namun, dorongan itu tentu tak bisa direspons begitu saja karena mesti melihat dinamika sosial politik lainnya..

"Kalau misalnya dorongan itu direspons satu setengah tahun yang lalu diumumkan, saya kira dinamika satu capres mengumumkan saja berpengaruh terhadap dinamika pemerintahan yang lebih akan berdampak ketidakefektifan kinerja pemerintah," jelas Aria.

Aria menekankan Megawati memiliki kesungguhan dalam menetapkan figur capres dengan menunggu timing yang tepat. 

"Itu merupakan suatu implementasi demokrasi yang sangat diharapkan mampu memberikan satu langkah-langjah ke depan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya