Elektabilitas NasDem Makin Jeblok di SMRC, Safari Politik Anies Tak Ngefek

Anies Baswedan Calon Presiden Partai Nasdem di HUT Nasdem
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Direktur Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengungkapkan bahwa hasil survei terbaru pihaknya bahwa deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 belum menaikkan elektabilitas partai Nasdem secara signifikan.  

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Bahkan, kata dia, hasil deklarasi dan mobilisasi massa di sejumlah daerah yang dilakukan Partai Nasdem dan Anies Baswedan juga belum terlihat. 

"Sejauh ini dekralasi (Anies Baswedan) itu belum punya dampak menaikkan elektabiltas NasDem secara signifikan. Kalau survei sebelumnya juga kita peroleh NasDem di atas 4 persen, sekarang 3,2 persen. Kalau ada efek kan mestinya ada kenaikan yang konsisten pada Nasdem," kata Deni, Minggu, 18 Desember 2022.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

Deni menegaskan, dengan perolehan suara 3,2 persen, hal itu membuat Nasdem menempati posisi ke delapan dalam survei SMRC periode terkini.

Acara jalan sehat yang dihadiri Anies Baswedan di kantor DPW Nasdem Aceh

Photo :
  • FB Anies Baswedan
Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?

Sementara di posisi pertama ada PDIP dengan perolehan 24,1 persen. Kemudian, posisi berikutnya ada Golkar dengan 9,4 persen, Gerindra dengan 8,9 persen dan Demokrat dengan 8,9 persen.

Selanjutnya, terdapat PKS dengan 6,2 persen, PKB dengan 6,1 persen, Perindo dengan 4,6 persen, Nasdem dengan 3,2 persen, PPP 2,9 persen, dan PAN 1,7 persen.

Sedangkan partai-partai lain, seperti PBB, Hanura, Garuda, PSI, Partai Buruh, dan Partai Gelora, masing-masing mendapat dukungan di bawah 1 persen. Sementara itu, 20,9 persen responden lain belum mengetahui pilihan partainya.

Namun, dengan hasil survei itu, setiap partai masih memiliki peluang untuk menaikkan dukungan karena ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menyebutkan dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDI Perjuangan naik dari 19.3 persen menjadi 24,1 persen, sedangkan elektabilitas Partai Demokrat relatif stabil atau bahkan cenderung naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen.

"Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen, dukungan publiknya cenderung menurun dibandingkan Pemilu 2019," kata Saidiman.

Sementara itu, partai non-parlemen dengan elektabilitas cukup menonjol di survei SMRC tersebut ialah Perindo dengan perolehan 4,6 persen.

"Partai-partai non-parlemen di luar Perindo itu relatif belum kompetitif, elektabilitasnya masih di bawah satu persen," ujarnya.

Hasil survei SMRC tersebut dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya