Debat Panas! Rudi Kamri Vs Novel Bamukmin soal Ahok Muara Politik Identitas

Debat panas pegiat medsos Rudi Kamri dengan Novel Bamukmin.
Sumber :
  • Youtube tvOne

VIVA Politik - Pegiat media sosial Rudi S Kamri terlibat perdebatan panas dengan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. Novel menyebut pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum move on.

Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Debat sengit dengan saling tunjuk keduanya terjadi dalam program acara Catatan Demokrasi tvOne tema 'Jokowi: Awas Politik Identitas!' Sebelum perdebatan, Novel mengawali paparannya panjang lebar dengan menyinggung kasus penistaan Agama yang menjerat Ahok.

Menurut Novel, kasus penistaan agama itu yang memulai terbelahnya masyarakat. Dia pun menyindir kelompok pendukung yang selalu membela Ahok. Meski jagoannya kalah di Pilkada DKI 2017, tapi barisan pendukung Ahok belum move on.

Denny JA: Saatnya Jalankan Politik Move On Usai Putusan MK

"Mereka belum move on sampai saat ini," kata Novel dikutip VIVA dari YouTube tvOne, Rabu, 21 Desember 2022.

Dia mengingatkan RI adalah negara identitas. Ia bilang jika coba menghilangkan identitas sama dengan menghilangkan Pancasila. Kata dia, RI adalah negara Ketuhanan YME sehingga tak boleh dilepaskan dari unsur apapun seperti ekonomi, politik atau budaya.

Ketua Bawaslu Kenang Kantornya Jadi Saksi Kerasnya Politik Identitas hingga Dibom Molotov

Debat panas pegiat medsos Rudi Kamri dengan Novel Bamukmin

Photo :
  • Youtube tvOne

Novel dalam paparannnya juga sempat singgung PDIP sebagai inisiator Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Ia menyebut hal itu dengan keinginan mengganti Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila.

Omongan Novel ini sempat dibantah oleh politikus senior PDIP, Panda Nababan. Dia heran dengan argumen Novel soal PDIP inisiator RUU HIP.

Panda menegaskan, PDIP tak pernah menginisiasi RUU HIP. Eks Anggota DPR itu mengatakan Pancasila sudah final.

Tak lama kemudian, giliran Rudi S. Kamri yang menanggapi pernyataan Novel. Dia coba meluruskan pernyataan Novel soal pihak yang jadi perumus Pancasila.

Dia minta agar Novel lebih banyak baca sejarah. Ia menekankan perumus Pancasila bukan hanya dari ulama umat Islam. Tapi, ada juga tokoh agama lain dari Kristen seperti Alexander Andries Maramis.

Debat panas pegiat medsos Rudi Kamri dengan Novel Bamukmin

Photo :
  • Youtube tvOne

Rudi pun membantah jika pendukung Ahok dianggap belum move on sampai sekarang.

"Yang kedua, tidak benar pendukung Ahok sampai sekarang tidak move on. Tidak. Tidak, ada hubungan dengan Ahok," kata Rudi.

Rudi lalu coba melanjutkan paparannya bahwa pendukung Ahok ingin menjaga suasana politik. Namun, belum selesai Rudi bicara, Novel mengambil mic dan memotong. 

"Ini sudah terbelah, sudah terbelah. Ini ada kadrun dan cebong nggak selesai," ujar Novel.

"Dengarkan saya dulu bicara. Anda bicara saya diam!" kata Rudi menunjuk Novel.

Presenter Andromeda Mercury meminta Novel untuk beri kesempatan Rudi bicara.

"Ini belum selesai, belum selesai," timpal Novel sambil menaruh mic di meja.

"Dengarkan dulu, Anda bicara saya dengarkan," ujar Rudi.

Rudi tak sependapat dengan Novel karena pendukung Ahok seolah-olah dianggap membenturkan agama. Dia membantah itu.

Lagi-lagi Novel langsung merespons. Dengan nada keras bahwa realita saat ini polarisasi masih ada dengan kemunculan istilah kadrun dan cebong.

"Ini realita, ini kadrun dan cebong sampai saat ini belum berhenti. Dan, sampai saat ini terbelah dua," jelas Novel.

"Harus tanggung jawab. Harus bertanggung jawab akan terpecah belahnya bangsa, adu domba," kata Novel dengan menunjuk jari telunjuk ke arah Rudi.

"Istilah ini, istilah Anda. Sekarang tidak ada lagi kasus kadrun cebong," jawab Rudi dengan sewot.

Novel masih mencecar Rudi karena bagian pendukung Ahok.

"Kenapa? Gara-gara meneriakan ini. Itu nggak boleh," sebut Novel.

"Itu tuduhan dari Anda! Dari kita nggak ada itu. Nggak ada. Dari kita, tidak menginginkan itu lagi," jawab Rudi dengan nada tinggi.

Novel menyebut kalau Rudi terus menuduh politik identitas kepada pihak tertentu maka itu upaya intoleran.

"Berarti Anda intoleran, Anda intoleran!" kata Novel.

Rudi menepis argumen Novel. Dia mengatakan dirinya hanya mengingatkan bukan bermaksud mengungkit soal politik identitas.

"Saya hanya mengingatkan agar jangan terjadi lagi politik intoleran," lanjut Rudi.

"Anda intoleran juga, jangan menyesatkan!" tutur Rudi ke Novel.

Presenter Andromeda pun minta Novel dan Rudi bisa bicara bergantian. Namun, keduanya masih terus saling menyanggah. Akhirnya debat itu disudahi presenter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya