Gibran Cuti Sepekan untuk Pergi ke Uni Emirat Arab, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Politik – Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa kini menjabat Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Solo untuk menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang cuti selama sepekan untuk memenuhi undangan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) sekaligus menerima hibah untuk Pemerintah Kota Solo.
“Saya menjadi Plh Wali Kota Solo mulai tanggal 25-31 Desember 2022, jadi selama Natal dan Tahun Baru. Nanti beliau (Gibran) Senin, tanggal 2 Januari 2023, sudah ngantor,” kata Teguh Prakosa saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin, 26 Desember 2022.
Gibran telah mengajukan cuti kepada Kementerian Dalam Negeri untuk pergi ke Abu Dhabi, UEA. Permohonan cuti telah disetujui oleh Kementerian pada Jumat pekan lalu. Gibran berangkat ke Abu Dhabi pada Minggu, 25 Desember.
Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
- VIVA/Fajar Sodiq.
Menurut Teguh, waktu Presiden MBZ datang ke Solo untuk meresmikan Masjid Sheikh Zayed, Gibran mendampingi sang pemimpin UEA di mobil yang sama untuk pergi ke rumah pribadi Presiden Joko Widodo. Saat itu Gibran berbincang-bincang dan menyodorkan ide kepada MBZ sekalian memohon hibah untuk Pemerintah Kota Solo.
Setelah pertemuan itu, kata Teguh, Pemerintah Kota Solo menugaskan Sekretaris Daerah untuk menyiapkan proposal untuk diajukan kepada pemerintah UEA. Namun, berdasarkan informasi yang disampaikan Gibran, ternyata proposal itu tidak jadi dipresentasikan kepada pemerintah UEA.
Presiden Jokowi usai salat dhuha di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
“Ternyata, seperti disampaikan Pak Wali (Gibran), sudah tidak ada proposal-proposal; Pak Wali langsung diundang ke sana untuk langsung teken MoU (nota kesepahaman kerja sama),” kata Teguh.
Dia menyebutkan nilai hibah yang telah disepakati Pemerintah UEA kepada Pemerintah Kota Solo mencapai US$15 juta. “Kemarin saya baca rinciannya [di] proposal, kalau diuangkan ke [mata uang] Indonesia itu mencapai Rp236 miliar,” ujarnya.
Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi
PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh
