Isu Reshuffle Kabinet, Demokrat Singgung Menteri Genit Kampanye

Ilustrasi jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA Politik – Reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, kembali mencuat. Presiden sendiri menyebut reshuffle memungkinkan dilakukan.

Ini Deretan Menteri Jokowi yang Hadir di KPU Saksikan Penetapan Prabowo Presiden

Meski sebagai partai oposisi, Demokrat tetap berharap bahwa reshuffle harus memberi perubahan bagi masyarakat. Bukan sekedar keputusan politik.

Selain reshuffle juga hak preogratif Presiden Jokowi, untuk melihat kinerja para menterinya. Penilaian kinerja setiap menteri juga yang tahu hanya Presiden Jokowi. Karena itu, memasuki masa akhir jabatan, Presiden diharap tidak hanya mementingkan sikap politik, tetapi juga kepentingan rakyat.

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan perombakan kabinet harus demi kinerja yang baik. Apalagi pemerintahan Jokowi masa tugasnya tinggal kurang lebih 2 tahun. Maka para menteri juga harus bisa bekerja dengan baik.

"Waktu bekerja tinggal 2 tahun, rakyat tentu berharap kinerja kabinet ini semakin membaik dan para menterinya Jokowi fokus memulihkan kondisi negeri. Bukan malah bergenit-genit ria memanfaatkan jabatan untuk kampanye. Kasihan," kata Herzaky yang juga Juru Bicara Partai Demokrat itu.

Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sinyal akan kembali merombak jajaran menteri pada kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022.

"Mungkin (akan melakukan reshuffle)," kata Jokowi.

Jokowi memastikan akan memberikan informasi mengenai reshuffle kabinet Indonesia Maju ke masyarakat. 

“Ya nanti," tegas Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya