Ulama NU dan Muhammadiyah Duduk Bersama, Zulhas: Beda Pilihan Politik, Itu Biasa
- Istimewa
VIVA Politik - Menteri Perdagangan RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas merasa bahagia karena ulama dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah bisa duduk bersama dalam kegiatan yang dihadirinya. Momen itu terjadi saat acara dialog Zulhas dengan ulama se-Lampung.
Eks Ketua MPR itu meyakini perbedaan dalam demokrasi bukan masalah selama menyikapi secara bijaksana. Dalam acara dialog itu, hadir Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Prof. M. Mukri dan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung Prof. Marzuki Noor. Selain itu, ada juga pimpinan Pondok Pesantren Karanganyar Bukhori Abdul Shomad.
“Hari ini kita bahagia melihat para ulama duduk bersama, dengan berbagai macam latar belakang organisasi. Ada ketua PWNU, juga ada Ketua saya Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, tapi dengan satu kesamaan yakni ulama perekat persatuan,” kata Zulhas, dalam keterangannya, Rabu, 28 Desember 2022.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat silaturahmi nasional KIB di Makassar.
- Istimewa
Dia menyampaikan duduk bersama itu tak mesti sama. Begitu pun menurutnya soal sikap politik yang berbeda merupakan hal biasa dalam demokrasi.
“Karena duduk bersama kan tidak harus sama, apalagi soal berbeda pilihan politik, itukan biasa," jelas eks Menteri Kehutanan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Zulhas berharap kalangan ulama terus berperan menjadi penerang untuk kehidupan masyarakat luas.
"Oleh karena itu kami berharap, para ulama terus jadi sinar yang menerangi kehidupan kita berbangsa dan bernegara dengan menunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil a’lamin," tutur Zulhas.
Pun, dia mengatakan jika doa dan amal baik para ulama sebagai salah satu kunci yang menjaga bangsa RI sehingga masih terjaga dan terlindungi dari segala macam bahaya.
Zulhas juga menyampaikan terima kasih karena ulama sudah berperan banyak dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia menyebut ulama di Lampung sebagai gurunya.
“Izinkan saya mengucap terima kasih, terima kasih yang sangat dalam karena para ulama selalu memberikan teladan khususnya terkait upaya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah isu polarisasi yang semakin deras," sebut Zulhas.
Selain beberapa tokoh agama Islam di Lampung, acara tersebut juga dihadiri 125 ulama yang mewakili dari berbagai latar belakang organisasi keagamaan.
