- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Elite Partai Nasdem mengklaim akan mengumumkan cawapres pendamping Anies Baswedan paling lambat Juni 2023. Ketua DPP Nasdem Willu Aditya mengatakan pengumuman tersebut jadi salah satu target NasDem mengingat pendaftaran capres-cawapres dilakukan pada Oktober 2023.
"Momentumnya itu satu untuk capres-cawapres itu untuk pemenuhan itu Insya Allah dalam waktu dekat. Tapi, capres-cawapres itu paling telat Juni sudah ada lah," kata Willy dikutip dari tvonenews, Selasa, 3 Januari 2022.
Willy menyampaikan demikian untuk menepis keraguan banyak pihak terkait konsisten NasDem dalam mengusung Anies sebagai capres. Ia bilang Nasdem saat ini tengah ikhtiar membangun poros Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya
- ANTARA/Luqman Hakim
Dia tak menampik proses pembentukan koalisi penuh dinamika. Namun, ia yakin upaya yang dilakukan Nasdem dengan dua partai itu akan berbuah manis.
"Bagaimana mengikhtiarkan tiket itu tercukupi dan biasanya yang penuh dinamika itu hasilnya akan manis," lanjut pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR tersebut.
Dalam dinamika menuju Pilpres 2024, NasDem digadang-gadang akan membentuk koalisi bersama Demokrat dan PKS dengan mengusung eks Gubernur Anies Baswedan sebagai capres. Namun, baru Nasdem yang resmi mendeklarasikan Anies.
Dari tiga parpol sudah membentuk tim kecil sebagai kelanjutan pembentukan koalisi hingga penentuan nama cawapres. Tapi, komunikasi tiga partai itu masih alot dalam urusan penentuan pendamping Anies.
Demokrat ingin ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres pendamping Anies. Sementara, PKS menyodorkan kadernya yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan alias Aher. Meski demikian, urusan cawapres sejauh ini dalam poros tiga parpol tersebut belum ada hasil yang disepakati.
Elite Nasdem juga sempat bermanuver dalam urusan cawapres Anies. Mereka beberapa kali mempromosikan nama eks Panglima TNI Andika Perkasa.
