Kabar Gabung ke Koalisi Pendukung Anies, PKB: Kami Solid dengan Gerindra
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Politik - Dinamika menuju Pilpres 2024 masih diwarnai kasak kusuk penjajakan koalisi antar partai politik. Kini, muncul isu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan gabung ke Koalisi Perubahan untuk dukung Anies Baswedan.
Isu tersebut dibantah elite PKB seperti Wakil Sekretaris Jenderal DPP Syaiful Huda. Dia menegaskan sampai saat ini PKB masih bersama dengan Gerindra dalam membangun koalisi. Kata Huda, belum ada sikap politik untuk pindah ke poros lain.
"PKB sampai hari ini solid dengan Gerindra, belum ada opsi koalisi dengan yang lain," kata Huda saat dikonfirmasi VIVA, Selasa, 3 Januari 2023.
Safari politik Anies Baswedan bersama Partai Nasdem.
- Partai Nasdem
Pun, Ketua DPP PKB Daniel Johan juga menyampaikan hal yang sama. Dia mengatakan PKB masih bersama dengan Gerindra dalam ikatan koalisi. Namun, untuk isu gabung ke Koalisi Perubahan, ia menyebut baru kasak kusuk.
"Setahu saya kagak. Hahaha, kasak kusuk itu," ujar DJ, sapaan akrabnya.
Status PKB saat ini memang terikat koalisi dengan Gerindra. Kedua pentolan parpol itu yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan koalisi di Sentul. Bogor pada 13 Agustus 2022.
Namun, meski sudah berkoalisi beberapa bulan, Gerindra-PKB juga tak kunjung deklarasikan capres dan cawapres untuk 2024. Dari elektoral syarat presidential threshold, koalisi Gerindra-PKB sudah cukup bisa mengusung paket capres-cawapres.
Sebelumnya, petinggi dari poros parpol pendukung Anies sudah menyampaikan tanggapan. Salah satunya Ketua DPP Nasdem Willy Aditya yang mengaku senang jika benar PKB bergabung. Menurut Willy posisi PKB akan menguatkan gelombang perubahan dalam koalisi.
"Tentu akan membuat gerakan gelombang perubahannya semakin besar. Resonansinya akan semakin lebih kuat," kata Willy di gedung DPR, Senayan, Senin, 2 Januari 2023.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
- Istimewa
Willy mengklaim, Koalisi Perubahan bukan dibangun dengan konsep eksklusif. Tapi, koalisinya itu terbuka jika ada partai yang akan bergabung.
Dia menyebut dengan masuknya Nasdem maka posisi koalisi akan semakin kuat. Menurut dia, hal itu karena diisi oleh partai dengan kursi parlemen yang hampir sama.
"Itu partai (kursinya) 50-an semua. Nasdem 59, PKB 58, Demokrat 54, PKS 50. Partai 50-an partai gocap, koalisi gocap. Ya, semoga tahun baru ini ada hal-hal yang semakin spektakuler lah," tutur Willy.
