Indikator Politik: Kepuasan Publik pada Jokowi Tak Lagi Infrastruktur tapi “Kebijakan Sinterklas”

Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Badung, Bali
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik - Masyarakat merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin, menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada Desember 2022. 

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin mencapa 71,3 persen pada Desember 2022, naik sebesar 5,1 persen dibanding survei pada November 2022.

Burhanuddin menambahkan, tingkat  kepuasan dengan capaian 71,3 persen itu gabungan dari 12,7 persen yang memilih sangat puas dan 58,5 persen yang memilih cukup puas.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Presiden Jokowi didampingi Pj Gubernur DKI Heru Budi kunjungi Pasar Tanah Abang.

Photo :
  • Pemprov DKI Jakarta

"Ini overall-nya, jadi 71,3% warga secara nasional merasa cukup dengan kinerja Presiden Jokowi sebagai presiden," kata Burhanuddin saat memaparkan survei IPI di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby


Dia menyebut masyarakat merasa puas terhadap kinerja Presiden karena salah satunya ada bantuan kepada rakyat kecil selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia. 

Burhan mengatakan ketika sebelum pandemi, mayoritas masyarakat merasa puas terhadap kinerja Presiden karena pemerintah membangun banyak proyek infrastruktur di berbagai daerah.

"Sejak tahun 2020 sampai sekarang, poin kepuasan paling tinggi bukan lagi masalah infrastruktur, tapi masalah kebijakan pemerintah, seperti sinterklas, bagi-bagi BLT dan sebagainya," kata Burhan.

Presiden Jokowi memberikan BLT ke pedagang pasar di Kupang, NTT

Photo :
  • Setkab

Survei itu dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022 dengan total 1.220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung. Margin of error survei ini sekitar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya