Menteri Sekjen Nasdem soal Reshuffle: Selalu Siap pada saat Mengakhiri Jabatan

Menkominfo, Johnny G Plate
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

VIVA Politik – Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan partainya meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan terpengaruh dengan bisikan-bisikan untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet hanya karena perbedaan sikap politik pemilu tahun 2024. Menurut dia, Jokowi pasti punya pertimbangan jika mau merombak kabinetnya.

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

“Kalau Bapak Presiden ini kan bukan baru pertama kali jadi presiden ya, sudah sekian lama, sudah dua periode dan beberapa kali melakukan reshuffle kabinet. Pasti, setiap kebijakan-kebijakan penting terkait kewenangannya itu sudah dipertimbangkan, dipikirkan dengan baik,” kata Johnny di Jakarta, Minggu, 8 Januari 2023.

Namun demikian, Johnny yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan yang besar. Maka Jokowi selalu meminta dukungan segenap komponen masyarakat termasuk partai politik.

LSM Asal AS ini Diduga Ikut Campur Tangan Pemilu di Banyak Negara

Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

“Yang perlu kita jaga sama-sama stabilitas politik, menjaga soliditas nasional, terus membangun kegotongroyongan nasional agar masalah dari perubahan geopolitik terhadap Indonesia bisa berjalan dengan baik. Keberhasilan kabinet begitu pentingnya bagi bangsa dan negara di situasi yang sulit,” ujarnya.

Namun demikian, Johnny mengatakan partainya selalu siap apapun yang menjadi keputusan dari Presiden Jokowi termasuk reshuffle kabinet. Menurut dia, anggota kabinet itu konsekuensinya diangkat sebagaimana sering disampaikan adalah amanah dan kepercayaan.

Rapat kerja nasional (rakernas) Partai Nasdem.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

“Maka, tentu selalu siap juga pada saat mengakhiri jabatan sesuai dengan amanah yang sudah dilaksanakan. Tapi yang harus selalu diingat ini bukan soal satu dua partai, ini soal kinerja kabinet yang dinilai oleh Presiden,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya