Megawati Sebut Jokowi Tanpa PDIP Kasihan, Begini Penjelasan Elite PDIP

Presiden Jokowi dan Megawati Sukarnoputri di acara HUT PDIP ke-50.
Sumber :
  • YouTube PDIP

VIVA Politik - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan menuai respons dari sejumlah pihak. Omongan Megawati itu terucap saat pidato politik di HUT ke-50 PDIP.

Prabowo Subianto Minta Maaf Karena Nakal: Saya Minta Maaf ke Senior Karena Bikin Repot

Politikus PDIP Aria Bima menjelaskan maksud konteks pernyataan Megawati tersebut. Anggota DPR itu menilai omongan Megawati itu mesti dipahami menyesuaikan konteks sistem politik di Tanah Air.

"Sistem Undang-undang pemilu kita. Sistem konstitusi kita. Hanya partai politik yang berhak mencalonkan presiden, wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur. Ini harus ditarik ke belakang waktu menjelaskan," kata Aria dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Senin, 16 Januari 2023.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Baca Juga: Megawati Bilang Jokowi Tanpa PDIP Kasihan, Pakar: Agar Patuh dan Tak Bermanuver

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Dia menjelaskan pernyataan Megawati mesti dilihat dengan menarik ke belakang. Ia mengatakan demikian karena Megawati juga bicara soal Jokowi sebelum jadi Wali Kota Solo.

"Waktu menjelaskan itu jelas sekali bagaimana, Pak Jokowi yang sebelumnya adalah Wali Kota, yang juga calon PDIP, adalah seorang pengusaha. Menjadi wali kota adalah titik di mana seorang pengusaha jadi penjabat publik," jelas Aria.

Menurut dia, dalam konteks ucapan Megawati sebenarnya bukan hanya Jokowi. Aria menangkap omongan Megawati itu juga berlaku terhadapnya.

"Saya melihat bahwa tidak hanya pak Jokowi. Semua kader PDIP juga begitu. Nah, termasuk saya juga sebagai Anggota DPR empat periode misalnya," tutur Anggota Komisi VI DPR tersebut.

Presiden Jokowi (kiri), Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri (tengah) di HUT PDIP.

Photo :
  • YouTube PDIP

Aria tak menampik omongan diksi Megawati cukup menggelitik dan jadi diskursus di publik. Namun, ia menekankan kembali maksud Megawati tak berarti apa-apa tanpa PDIP itu untuk semua kader.

Dia menepis anggapan jika Jikowi dilecehkan Megawati di depan ribuan kader saat HUT ke-50 PDIP, pekan lalu. Dia menegaskan tak ada yang direndahkan karena yang disampaikan Megawati dalam konteks berpartai dan bernegara.

Ia pun menceritakan momen keakraban Megawati dengan Jokowi usai pelaksanaan HUT PDIP. Bahkan, kata dia, Jokowi pulang paling terakhir untuk menemani Megawati usai acara HUT PDIP.

"Jadi, selesai acara itu justru Pak Jokowi dan Ibu cukup bercanda cukup lama. Saya mengamati para menteri dan yang lainnya sudah pulang. Beliau berdua saling guyonan di ruang makan. Dan, Pak Jokowi pulang paling terakhir di antara menteri dan petinggi lainnya," tutur Aria. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya