- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
VIVA Politik – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menegaskan bahwa hubungannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah jelas dengan kehadirannya saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
"Semuanya sudah clear, ini saya pakai baju Gerindra. Jadi, sudah clear," kata Sandiaga usai peresmian Sekber Gerindra-PKB.
Mengenai isu kedekatannya dengan PPP, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Kebangkitan Raya.
"Enggak menutup kemungkinan semua bergabung ke sini kan. Jadi, politik itu kan selalu last minute, politik itu selalu cair dan dinamis," katanya.
Sandiaga Uno saat acara PPP di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta
- VIVA/Cahyo Edi
Sebelumnya diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberi isyarat kuat tentang rencana kepindahan Sandiaga Uno ke partai berlambang Ka'bah tersebut dari Partai Gerindra. Sekarang memang dalam tahap penjajakan tetapi PPP telah bersiap untuk menyambut dan menggelarkan 'karpet merah' untuk sang mantan wakil gubernur DKI Jakarta.
Dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, 11 Januari 2023, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono tak memungkiri rumor politik bahwa Sandiaga Uno akan bergabung dengan partai tersebut.
Mardiono mula-mula menceritakan hubungan baik PPP dengan Sandiaga Uno akhir-akhir ini setelah Sandiaga kerap menghadiri undangan kegiatan partai tersebut. PPP mengundang banyak tokoh politik, katanya, tetapi "memang beliau yang kalau diundang sering hadir".
PPP, katanya, tentu masih menghormati status Sandiaga Uno sebagai kader dan bahkan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. PPP tidak akan merebut paksa Sandiaga dari partai yang mengkader dan membesarkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
PPP memang berhasrat untuk menghadirkan Sandiaga Uno sebagai tokoh muda calon pemimpin bangsa, entah sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden, kata Mardiono. PPP menghormati status Sandiaga sebagai kader Gerindra dan, karena itu, tidak akan berupaya untuk mencomot Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dari partai yang mendidik dan membesarkannya.
PPP, sebagaimana partai lain, Mardiono menekankan, memosisikan diri sebagai semacam sasana tinju atau kawah candradimuka bagi figur-figur potensial calon pemimpin bangsa. Tidak ada yang salah, katanya, dalam konteks mempromosikan kader partai lain sebagai calon pemimpin yang kapasitas dan integritasnya tak diragukan lagi.
"Saya akan tegaskan dulu di sini bahwa Partai Persatuan bangunan, atau saya, sebagai Plt Ketua Umum, saya tidak dalam konteks untuk mencabut tanaman di halaman orang lain, tanaman yang ditanam di lahan orang lain," katanya.
"Beliau (Sandiaga Uno) saya hormati bahwa beliau masih kader Gerindra; hubungan kerja sama partai politik satu dengan yang lain itu sudah menjadi keniscayaan; (seperti halnya) banyak kader Partai Persatuan Pembangunan, banyak kader Partai Gerindra di daerah-daerah, yang kita saling bersama-sama untuk mencalonkan tokoh-tokoh daerah itu," tambahnya.
Prabowo-Muhaimin Resmikan Sekretariat Bersama
- VIVA/M Ali Wafa
Sejauh ini, katanya, hubungan PPP dengan Sandiaga sebatas kerja sama antarpartai. "Bukan dalam konteks untuk narik-narik [Sandiaga Uno] dari Gerindra," ujarnya.
Tetapi, jika pada akhirnya kelak Sandiaga memutuskan untuk pindah ke PPP, Mardiono dan seluruh unsur Partai akan senang dan bakal menyambutnya dengan tangan terbuka.
"Saya, PPP, senang, tetapi saya tidak dalam konteks mencabut kader, atau mengambil kader, atau merebut kader dari partai lain untuk di-hire," tutupnya.
