Survei Algoritma: Salip Prabowo, Elektabilitas Anies Kejar Ganjar
- Twitter @aniesbaswedan
VIVA Politik - Lembaga Survei Algoritma Research and Consulting merilis temuan terbaru risetnya terkait elektabilitas para kandidat capres 2024. Temuan survei itu melaporkan elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri Prabowo Subianto terpaut tipis.
Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid menjelaskan dalam survei kali ini mengambil tajuk 'Proyeksi Politik 2023 Menuju Pemilu 2024: Antara Elektabilitas dan Resistensi'.
Dia mengatakan bukan hanya Anies dengan Prabowo yang bersaing ketat. Tapi, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memiliki peringkat lebih baik di antara keduanya.
Menurut dia, dalam survei, responden diajukan pertanyaan siapa figur yang akan mereka pilih untuk menjadi presiden jika pilpres digelar saat ini.
"25,1 persen responden akan memilih Ganjar; 18,7 persen responden akan memilih Anies; dan 16,6 persen akan memilih Prabowo," kata Fajar di Jakarta, Senin 23 Januari 2023.
Namun, Fajar memastikan bahwa hasil survei ini masih bisa saja berubah sewaktu-waktu. Sebab, sebanyak 54,6 persen responden menjawab pilihan mereka masih dapat berubah; 28,2 persen responden menjawab pilihannya sudah final; lalu 11,2 persen menjawab tidak tahu dan 6 persen tidak menjawab.
"Kita lihat lagi-lagi pilihan politik mereka pada capres masih volatile," kata Fajar.
Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR
- VIVA/M Ali Wafa
Selanjutnya, persaingan antara Ganjar, Anies dan Prabowo pun masih akan dianggap sangat sengit melalui sistem voters. Ganjar memiliki swing voters 58,7 persen dan fixed voters 37,4 persen; Anies dengan swing voters 60,8 persen dan fixed voters 35,2 persen.
Sementara, Prabowo dengan swing voters 59,2 persen dan fixed voters 35,3 persen.
Dalam survei ini, jumlah sampelnya sebanyak 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Hasil dari survei ini mewakili pendapat penduduk usia dewasa atau usia pilih secara nasional.
"Margin of error survei ini +/- 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Data dalam survei ini diperoleh pada 19 sampai 30 Desember 2022 lewat wawancara tatap muka memakai kuesioner, dilakukan oleh 66 enumerator," kata dia.
