Kans Khofifah Jadi Cawapres Anies, Nasdem: Monggo Aja, Nanti Kita Rembuk
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Poros partai politik pendukung Anies Baswedan yang menjajaki Koalisi Perubahan masih jadi perhatian menuju Pilpres 2024. Salah satunya terkait isu cawapres pendamping Anies yang belum juga ada kesepakatan.
Muncul isu saat ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang masuk bursa pendamping Anies. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu digadang-gadang cocok jadi cawapres Anies.
Menanggapi itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan soal cawapres adalah pilihan Anies. Dia mengatakan asal Anies cocok dengan pilihan cawapresnya, maka NasDem akan beri restu.
Dia mengatakan demikian karena Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sudah menyampaikan Anies selaku capres diberikan kebebasan memilih pendampingnya.
“Kan NasDem, Pak Surya Paloh, sudah menyerahkan dengan Mas Anies siapapun yang akan mendampingi Mas Anies berharap best of the best. Jadi, siapa yang dipilih oleh Mas Anies ya monggo aja nanti kita rembuk,” kata Willy di kediaman Anies dikutip dari tvOnenews, Sabtu, 28 Januari 2023.
Menurut dia, partai tidak bisa memaksakan kehendak kepada Anies soal cawapres. Dia menekankan hal itu karena pemilihan cawapres bukan sebagai kawin paksa.
“Jadi, tugas kita kan memberikan hantaran dan clue-cluenya saja. Ini kan bukan kawin paksa,” tegasnya.
Willy mengatakan, asalkan cawapres tersebut punya empat kriteria yang pernah disebut Anies maka tak ada masalah.
Pun, dia mengklaim tak mengusulkan nama cawapres kepada Anies. Dia mengatakan kembali bahwa Nasdem saat mendeklarasikan Anies pada 3 Oktober 2022 sudah sepakat berikan wewenang soal cawapres kepada Anies.
“Lho gimana kan sudah menyerahkan ke Mas Anies itu ngusulin. Itu namanya menjilat ludah sendiri,” ujar Willy.
Sebelumnya, tim kecil dari perwakilan tiga parpol calon mitra Koalisi Perubahan berkumpul di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat kemarin. Perwakilan dari Nasdem, Demokrat, dan PKS hadir bersama Anies selaku capres.
Salah satu kesepakatan pertemuan itu terkait rencana deklarasi bersama Koalisi Perubahan.