Isu Jokowi Mau Reshuffle 1 Februari, Hasto: Rabu Pon Sesuatu yang Istimewa

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA Politik - Isu Presiden Jokowi akan kembali lakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju masih mencuat. Beredar kemungkinan Jokowi akan lakukan reshuffle pada Rabu, 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan urusan reshuffle, pihaknya menyerahkan penuh kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Terkait waktu jika benar ada reshuffle, maka PDIP menyerahkan itu kepada Jokowi selaku kepala negara.

"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," kata Hasto di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 28 Januari 2023.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Baca Juga: Isu Reshuffle Senggol Nasdem, Begini Bocoran dari Ali Ngabalin

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Hasto mengakui, PDIP sebagai partai pendukung pemerintah telah memberikan berbagai masukan. Namun, PDIP belum bisa membeberkan nama lantaran terkait masa depan seseorang.

"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," katanya.

Lantas, momentum 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon akan dilaksanakan reshuffle kabinet, Hasto kemudian bicara pemimpin mengambil momentum keputusan. Dua mengatakan demikian karena Rabu Pon identik dengan keistimewaan dalam keputusan strategis.

"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," ujarnya.

Presiden Jokowi pimpin Rapat Kabinet Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Hasto mencontohkan, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno juga punya preferensi dalam mengambil kebijakan, yakni melihat momentum 17 Agutus 1945 dalam pembangunan Waduk Jati Luhur.

"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45. Sehingga itu preferensi, biasa dipilih para pemimpin," lanjut Hasto.

Pun, dia meminta awak media lebih baik menunggu kepastian isu reshuffle apakah jadi atau tidak.

“Jadi, ya kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak (pada Rabu Pon). Kita tunggu saja keputusan presiden," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya