Paloh Temuin Jokowi, Pertanda Menteri Nasdem Bakal Direshuffle?

Presiden Jokowisaat pimpin Rapat Kabinet Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik - Pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, beberapa hari lalu memunculkan spekulasi politik. Salah satunya isu reshuffle yang mencuat akan dilakukan Jokowi pada Rabu 1 Pon dengan menyasar terhadap sejumlah menteri dari Nasdem

Isu itu ditepis Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi. Menurut dia, pertemuan itu tak ada kaitan dengan isu reshuffle menteri dari Nasdem.

Dia bilang pertemuan itu mesti dimaknai secara positif, bukan sebaliknya. Ia menilai pertemuan antara Paloh dengan Jokowi bisa menyejukkan rakyat.

"Pertemuan itu bagus, positif. Pemimpin nasional harus saling bertemu. Itu menyejukkan rakyat," kata Gus Choi saat dikonfirmasi VIVA, Minggu malam, 29 Januari 2023.

Pun, dikonfirmasi terpisah Ketua DPP Nasdem lainnya, Irma Suryani enggan bicara soal pertemuan Paloh dengan Jokowi. Begitu juga soal isu reshuffle. "Dinda, uni sedang puasa bicara dulu ya," tutur Irma.

Baca Juga: Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana, Ngobrol 1,5 Jam

Potensi Nasdem ditendang

Pakar politik Ujang Komarudin menganalisa pertemuan itu ada banyak kemungkinan. Dia menilai makna pertemuan tersebut seperti ingin menjalin komunikasi yang baik antara Nasdem, Surya Paloh dengan Jokowi.

Ujang mengatakan demikian karena pasca deklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, hubungan Paloh dengan Jokowi renggang.

"Pasca deklarasi untuk Anies sebagai capres di 3 Oktober lalu itu membuat pihak Istana gusar, marah, dan ujung-ujungnya tanda petik ingin me-reshuffle menteri dari Nasdem," kata Ujang, Sabtu, 28 Januari 2023.

Baca Juga: Isu Reshuffle Senggol Nasdem, Begini Bocoran dari Ali Ngabalin

Dia mengaitkan hal itu dengan momen sebelumnya yakni pertemuan antara Paloh dengan tokoh di lingkaran Jokowi yaitu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di London, beberapa waktu lalu.

"Pasca pertemuan dengan Luhut, Surya Paloh memerintahkan kadernya yang ada di Senayan untuk mendukung semua-semua kebijakan Jokowi," tuturnya

Ujang menambahkan hubungan antara Jokowi dan Nasdem di pemerintahan jilid II ini tampak renggang. Berbeda saat pemerintahan Jokowi jilid pertama. "Komunikasi itu menjadi rusak karena soal beda dukungan saya melihatnya Nasdem-Surya Paloh ke Anies. Jokowi ke Ganjar, saya melihatnya seperti itu," tuturnya.

Nasdem saat deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bagi dia, kedatangan Paloh menemui Jokowi ke Istana beberapa hari lalu bisa juga kemungkinan membahas reshuffle kabinet. Dia mencuga mungkin saja dalam omongan itu jadi Paloh menyerahkan ke Jokowi soal reshuffle.

"Karena hak prerogatif Jokowi. Atau bisa juga meminta agar jangan di-reshuffle. Kan bisa gitu," jelas Ujang.

Omongan Jokowi

Terkait pertemuan dengan Paloh, Jokowi buka omongan. Eks Gubernur DKI itu mengaku pertemuan itu biasa saja. Dengan kata lain, pertemuan yang dilakukan oleh Ketum Nasdem itu tak ada yang istimewa.

"Biasa-biasa saja," ujar Jokowi kepada wartawan di, Jakarta Pusat, Minggu 29 Januari 2023.

Awak media yang penasaran pun coba berulang kali bertanya ke Jokowi. Hal itu termasuk soal reshuffle kabinet yang kembali mencuat. "Mau tahu saja," kata dia.

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Isu reshuffle kembali muncul karena beberapa waktu lalu pernyataan Jokowi ditafsirkan akan kembali merombak jajaran menterinya. Namun, isu reshuffle kali ini santer menyenggol menteri dari Nasdem.

Elite PDI Perjuangan (PDIP) seperti Ketua DPP Djarot Syaiful Hidayat beberapa kali sempat mendorong Jokowi agar mengevaluasi menteri asal Nasdem. Selain kinerja, faktor Nasdem capreskan Anies disinggung Djarot.
 

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan
Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

TKN menyampaikan pesan Prabowo kepada barisan pendukungnya agar mempercayakan putusan sengketa pilpres terhadap hakim MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024