Sandiaga Sebut Janji Politiknya Dengan Prabowo dan Anies Masih Berlaku

Politikus Partai Gerindra sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 8 September 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

VIVA Politik – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, kembali berbicara mengenai perjanjian tertulis antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Sandiaga, perjanjian tersebut masih berlaku sampai dengan saat ini.

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget, Eh yang Menang Capresnya Gemoy dan Bisa Joget

Sandiaga mengaku masih komitmen dengan janji politik yang pernah dibuatnya pada bulan September tahun 2016 lalu. Perjanjian di atas materai itu dibuat menjelang pendaftaran Pilgub DKI 2017.

"Itu terkait Pilgub 2017, malam itu kita tanda tangan, Saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies sebelum mendaftar ke KPU DKI tahun 2016, bulan September," Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.

Zulhas Tepis Anggapan Prabowo Anti Kritik soal Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah

Prabowo berbincang bersama Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Sandiaga menegaskan bahwa saat itu surat perjanjian ditulis oleh Fadli Zon. Namun dia menyebut bahwa surat perjanjian tersebut saat ini ada di tangan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Blak-blakan! Prabowo: Pak Jokowi Suruh Semua Menteri Kasih Data ke Saya

"Saat itu yang 'ngedraf' dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang juga dipegang oleh Pak Dasco, jadi nanti mungkin Pak Dasco atau Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan karena itu juga menyangkut sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," kata Sandiaga.

Ketika ditanya lebih detail mengenai surat perjanjian tersebut, Sandiaga enggan menjelaskannya. Namun Sandiaga tidak menampik apabila dalam surat perjanjian tersebut terdapat kesepakatan terkait pemilu Presiden.

"Menurut saya nanti lebih baik diterangkan oleh yang memegang perjanjiannya, tapi memang perjanjian itu waktu itu dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana kita melangkah ke depan, koalisi waktu itu kan ada Gerindra dan PKS tapi kan paslon-nya itu saya sebagai wagub, Pak Anies dan Pak Prabowo," kata Sandiaga.

Anies-Sandi di kediaman Prabowo Subianto.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Sandiaga mempersilakan wartawan untuk menanyakan kepada Fadli Zon atau Sufmi Dasco. "Perjanjian itu kan pasti berlaku dan jika tidak diakhiri maka perjanjian itu akan berlaku, tapi mungkin isinya nanti bisa disampaikan, apalagi sekarang saya sama-sama bertugas di pemerintahan bersama Pak Prabowo, jadi pihak yang netral yang bisa menyampaikan supaya tidak bias," ujar Sandiaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya