- Instagram @mohmahfudmd
VIVA Politik – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD merespons isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dikabarkan terjadi pada Rabu, 1 Februari 2023, bertepatan dengan Rabu Pon.
Mahfud mengaku tak tahu menahu soal isu reshuffle tersebut. Sebab, reshuffle sepenuhnya kewenangan dari Presiden Joko Widodo.
"Oh, ndak. Saya ndak pernah mikir ada reshuffle atau tidak. Enggak tahu saya, itu urusan presiden," kata Mahfud kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, seperti dikutip, Rabu, 1 Februari 2023.
Presiden Joko Widodo memperkenalkan menteri Kabinet Indonesia Maju
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat menunggu keputusan soal reshuffle atau perombakan kabinet yang kemungkinan akan terjadi pada 1 Februari 2023. Pada 1 Februari 2023 merupakan hari Rabu Pon, hari di mana Jokowi biasa melakukan reshuffle.
Hal tersebut diungkap oleh Presiden Jokowi saat menghadiri acara Kick Off ASEAN RI di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat yang digelar Minggu, 29 Januari 2023. "Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja," kata Jokowi dalam acara tersebut
Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 ini sudah tiga kali dirombak oleh Presiden Jokowi. Pertama, pada 23 Desember 2020, saat terdapat enam pejabat baru untuk pos Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kemudian, pada 28 April 2021, Jokowi melakukan reshuffle kedua Kabinet Indonesia Maju dengan melantik dua pejabat baru untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Ilustrasi jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Reshuffle ketiga terjadi pada 15 Juni 2022 saat Jokowi melantik sejumlah pejabat baru untuk pos Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang(ATR)/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.
