PKS: Peluang Golkar Gabung ke Koalisi Anies Lebih Besar Dibanding Nasdem ke KIB
- Dok. Golkar
VIVA Politik - Momen bertamunya Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar pada Rabu kemarin memunculkan spekulasi. Salah satunya keretakan di poros pendukung Anies Baswedan yakni Koalisi Perubahan.
Jubir DPP PKS M. Kholid membantah isu keretakan dengan Nasdem. Menurut dia, penjajakan Koalisi Perubahan yang diinisiasi PKS, Nasdem, dan Demokrat terus berjalan.
Bagi dia, secara politik, saat ini, justru Golkar yang kemungkinan punya kans lebih besar gabung ke koalisi pendukung Anies. Berbeda dengan kans hitung-hitungan Nasdem jika gabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
"Kalau bicara peluang dan situasi yang berkembang saat ini, peluang Golkar bergabung ke koalisi perubahan lebih besar dibandingkan Nasdem bergabung ke KIB," kata Kholid kepada VIVA, Kamis, 2 Februari 2023.
Dia mengatakan demikian karena status Anies saat ini sudah clear siap diusung 3 partai yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat. Dengan kondisi itu, Koalisi Perubahan lebih solid. "Jadi, secara fondasi, koalisi perubahan lebih maju dan solid," tuturnya.
Pun, dia menekankan kembali Koalisi Perubahan sudah jelas figur capresnya yaitu Anies Baswedan. Bagi dia, status tersebut akan jadi daya tarik partai-partai lain untuk membuka opsi bergabung dengan Koalisi Perubahan
"Jadi, Koalisi perubahan solid, on the track. Tapi, kami inklusif, membuka diri dengan yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, saat di kantor DPP Golkar, Paloh mengakui, punya kedekatan dengan Golkar. Ia menceritakan punya romantisme karena 43 tahun di Golkar sebelum mendirikan Nasdem.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
- Dok. Golkar
Dia menyampaikan dirinya sebagai alumni Golkar. Pun, mengenai kemungkinan koalisi, Paloh tak menampik masih bisa berubah.
“Kita akan lihat ke depan bersama-sama dengan spirit kebersamaan yang semakin dekat satu sama lain,” kata Paloh di DPP Golkar, Rabu 1 Februari 2023.
Dia mengatakan mungkin saja Nasdem gabung ke KIB. Bagi dia, dalam politik, kemungkinan masih terbuka.
"Apakah perlu mungkin akan bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin, KIB bergabung dengan NasDem kan, jadi probability kemungkinan itu masih terbuka," sambungnya.
Soal kans koalisi bareng Nasdem juga belum disampaikan Airlangga. Dia bilang kunjungan Nasdem ke Golkar sebagai kunjungan balasan yang dilakukannya beberapa waktu lalu di Nasdem Tower. "Pertama tentu terkait dengan posisi dari Partai Golkar dan Nasdem," kata Airlangga.
Menurutnya, ada kemungkinan ke depan, dua partai membahas koalisi. Apalagi, baik Golkar dan Nasdem tengah membangun koalisi di barisan masing-masing.
