Anies Dibisiki Gandeng Cawapres dari NU, Pakar Politik Beri Peringatan

Anies Baswedan Calon Presiden Partai Nasdem di HUT Nasdem
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dinilai punya potensi besar jika digandeng sebagai cawapres di Pilpres 2024. Salah satu tokoh NU yang mencuat adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa karena digadang-gadang jadi cawapres Anies Baswedan.

Pakar politik Burhanuddin Muhtadi menganalisa tokoh NU memang punya kans besar karena secara elektoral signifikan. Dia mengatakan demikian karena 50 persen dari totak muslim di Tanah Air dekat dengan NU.

"Jadi, ormas terbesar bukan hanya di Indonesia tapi di dunia itu adalah NU. Tetapi, jangan lupa pilihan warga NU itu juga tidak monolitik," kata Burhanuddin, dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu, 8 Februari 2023.

Namun, ia mengingatkan meski dicalonkan jadi capres atau cawapres, tak jadi jaminan tokoh NU bakal dipilih Nahdliyin. Sebab, menurutnya warga NU saat ini makin independen dan otonom.

Burhanuddin pun beri contoh pengalaman Pilpres 2004. Dia menyampaikan saat itu Megawati Soekarnoputri menggandeng pimpinan PBNU Hasyim Muzadi jadi cawapres. 

Lalu, Wiranto memilih tokoh NU lainnya yakni Solahudin Wahid alias Gus Solah sebagai cawapres. Status Hasyim ketika itu sebagai Ketua Umum PBNU. Sementara, Gus Solah merupakan adik kandung dari Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Namun, keduanya juga kalah bersaing di 2004.

"Ternyata kalah oleh SBY yang memilih NU pinggiran namanya Jusuf Kalla. Jusuf Kalla ini kan orang NU, pengurus PWNU, tetapi bukan bagian dari darah  biru. Tapi, warga NU memilihnya," jelas Burhanuddin.

Bagi dia, dengan contoh pengalaman itu, Nahdliyin sudah pintar memilih capres dan cawapres yang tepat.

"Jadi, meskipun elite NU mendapatkan posisi sebagai capres atau cawapres tidak serta merta dipilih oleh umatnya," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tersebut.

Safari politik Anies Baswedan bersama Partai Nasdem.

Photo :
  • Partai Nasdem

Pun, dia menekankan umat NU sangat beragam. Ia menyinggung lambang NU yang digambarkan seperti bumi yang dilingkari oleh tali longgar. 

"Itu artinya NU sangat terbuka, inklusif, menampung banyak keberagaman terutama keberagaman pilihan politik," jelas Burhanuddin.

Khofifah Jadi Resep

Kans Khofifah Indar Parawansa jadi cawapres terbuka lebar. Menurut Burhanuddin, figur eks Menteri Sosial itu punya kecocokan bukan hanya dengan Anies. Tapi, dengan dua capres lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

"Tiga capres teratas yang disebutkan tadi, itu juga punya kepentingan memilih Khofifah. Bukan hanya Anies ya. Ganjar pun kalau pakai pendekatan mobilisasi basis, artinya pengen maksimalkan dukungan dari etnik Jawa atau warga NU," ujar Burhanuddin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Namun, dia menilai jika memakai strategi komplementer maka Khofifah cocok untuk Anies dan Prabowo. Dengan strategi ini akan melengkapi untuk menutup kekurangan pasangannya. 

"Nah, apalagi kalau pakai strategi komplementer, komplementer itu maksudnya capres kuat di basis geografi tertentu. Tapi, lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan segmen pemilih NU," lanjutnya.

Hubungan Prabowo dan Raja Yordania Jadi Kunci RI Sukses Antar Bantuan via Airdrop ke Gaza

Dia mengatakan baik Anies dan Prabowo punya problem yang sama. Ia bilang, problem dua capres ini adalah keduanya kuat di Jawa Barat, Banten, Sumatera, hingga NTB. Hal ini termasuk elektoral di DKI yang jadi kekuatan Anies.

"Tapi, sangat lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Nah, kalau pakai strategi komplementer, Khofifah lagi-lagi semacam resep untuk mengurangi kelemahan elektoral baik Prabowo atau Anies," sebutnya.

Sebelumnya, elite Nasdem yang disuarakan Ketua DPP bidang pemenangan Pemilu teritori Jawa I Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi pernah menyampaikan figur cawapres dari NU jadi pertimbangan. Gus Choi menyebut nama tokoh NU itu seperti Khofifah, Yenny Wahid, hingga Syaifullah Yusuf  atau Gus Ipul yang bisa jadi pendamping Anies di 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya