Airlangga Hartarto Harap Sinergi TNI dan Polri Demi Jaga Stabilitas Politik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Politik – Stabilitas politik membutuhkan sinergi yang baik antara TNI dan Polri. Stabilitas ini juga, demi menjaga ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Serius Berpolitik, Verrell Bramasta Mau Belajar ke Inggris Dulu Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPR

Dijelaskannya, setelah pandemi COVID-19, tantangan yang dihadapi saat ini mulai bergeser ke risiko multidimensi. Maka kondisi ke depannya menjadi sulit diprediksi akan seperti apa.

"Koordinasi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk TNI-Polri menjadi satu kesatuan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan agenda pembangunan nasional pasca pandemi. Oleh karenanya, mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama agar dapat mewujudkan visi Indonesia Maju demi kesejahteraan bersama,” kata Airlangga, dikutip Kamis 9 Februari 2023.

Jayabaya Ramal Soal Sosok Pemimpin Bangsa yang Bijaksana, Begini Katanya

Itu ditegaskannya saat dalam Rapim TNI-Polri Rabu kemarin yang bertema “TNI-Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".

Dalam pemaparannya, ekonomi Indonesia pada Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 5,01 % (yoy). Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh solid sebesar 5,31% (ctc). Capaian tersebut, dijelaskannya adalah yang tertinggi sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo. Capaian tersebut juga mengembalikan level 5 % seperti sebelum pandemi.

Viralkan Suami Selingkuh dengan 5 Wanita, Istri Dokter TNI Ini Dijebloskan ke Penjara

“Tercapai karena situasi politik dan ekonomi yang kondusif dan keamanan yang baik, jadi (kami) apresiasi kepada TNI/Polri. Karena stabilitas politik yang baik, jadi ekonomi tetap bergerak," jelasnya.

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu tetap berharap, TNI dan Polri terus mendukung dengan menciptakan sinergi. Dengan begitu, bisa kerja sama dalam menghadapi ketidakpastian global. 

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, berbagai kebijakan telah dibuat pemerintah terkait fiskal dan moneter yang tepat. Termasuk seperti UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu UUCK, dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Ini semua sebagai mitigasi di tengah ketidak pastian situasi.

"Hal ini menjadi pilar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, serta stabilitas keuangan dan nilai tukar," ujarnya.

Indonesia pada tahun ini memegang Keketuaan ASEAN 2023. Dengan mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Dijelaskannya, ini penting untuk penyikapan terhadap dinamika geopolitik. Juga membuat ASEAN sebagai pusat pertumbuhan baik itu di kawasan hingga dunia.

"Di sinilah sangat dibutuhkan dukungan dari pihak TNI-Polri, untuk mendukung terciptanya situasi keamanan yang kondusif pada rangkaian Keketuaan ASEAN Indonesia 2023," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya