Curhat Bu Nyai se-Jatim ke Cak Imin: Nasib Petani Tembakau hingga Biaya Santri

Perwakilan ibu nyai (istri para kiai) se-Jawa Timur dialog dengan Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Perwakilan ibu nyai (istri para kiai) se-Jawa Timur berdialog dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Berbagai aspirasi disampaikan para nyai ke Cak Imin.

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Selain menyampaikan aspirasi, mereka juga menyempatkan beri mandat kepada Cak Imin agar maju sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Aspirasi itu disampaikan dalam forum Mandat 99 Bu Nyai untuk Indonesia ‘Budal Gus’ di Ponpes Terpadu Al Yasini Pasuruan.

Ada 99 Bu Nyai yang hadir antara lain Bu Nyai Zulfa, Probolinggo; Nyai Ucik Nurul Hidayati, Pasuruan; Nyai Ulfatul Hasna, Sumenep; Ning Nyai Hj. Zumrotul Masruroh, Madiun; Nyai Marzuki Mustamar, Malang; Nyai Zulaiha, Banyuwangi. Lalu, ada juga Nyai Idamatul Choiriyah, Trenggalek; Nyai Aminah Tohir, Sidoarjo dan Ning Ainul, Suci, Gresik. 

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

Salah satu aspirasi disampaikan Nyai Ucik Nurul Hidayati yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Islahiyah Pasuruan. Menurut dia, perjuangan politikus yang juga akrab disapa Gus Muhaimin itu sudah nyata untuk kepentingan pesantren. 

"Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional yang sebelumnya tidak ada, itu perjuangan Gus Muhaimin. Pesantren kini ada undang-undangnya. Selama ini nggak ada, alhamdulillah, itu diperhatikan Gus Muhaimin," kata Nyai Ucik, dalam keterangannya, Jumat, 24 Februari 2023.

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Pun, Nyai Zulfa Badri dari Ponpes Al Mashduqiyah Probolonggo berharap jalinan komunikasi antara ulama dan umara bisa terus diintensifkan. Sebab, tantangan mendidik anak saat ini kian kompleks. 

Nyai Zulfa juga menyampaikan aspirasi agar ada keterwakilan para ibu nyai sebagai pembimbing ibadah haji. 

“Tolong aturan soal pembimbing haji dilonggarkan. Kami ini bukan ASN jadi gugur kesempatan menjadi pembimbing haji," tuturnya.

Kemudian, Nyai Idamatul Choiriyah dari Kabupaten Trenggalek menyampaikan saat ini banyak tantangan yang dihadapi pesantren. Menurut dia, saat ini perlu penguatan pengasuh pesantren.

Dia berharap figur Cak Imin bisa punya terobosan dengan menciptakan pesantren yang ramah anak. Kedua, pemberdayaan ekonomi lingkungan pesantren. 

"Tingginya biaya pendidikan itu sering dikeluhkan wali santri sehingga perlu ada pemberdayaan ekonomi wali santri supaya meningkat,” katanya.

Perwakilan ibu nyai (istri para kiai) se-Jawa Timur curhat ke Cak Imin.

Photo :
  • Istimewa

Sementara, Nyai Ulfatul Hasna, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Putri, Sumenep menyoroti ekonomi masyarakat pesantren yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Dia menceritakan ada curhat dari wali santri yang banyak berlatar belakang dari petani.

Ia menaruh harapan jika Cak Imin terpilih jadi Presiden maka mesti memperhatikan persoalan tersebut. Nyai Ulfatul menyinggung perbaikan nasib petani tembakau.

"Bisa mengembangkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani tembakau yang harganya sering dipermainkan pedagang dengan modal tinggi. Saat panen harga anjlok. Ini sangat memprihatinkan kondisi petani," ujarnya.

Menanggapi mandat serta aspirasi itu, Cak Imin mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasihnya. “Semua mandat dan materi yang disampiakan menjadi pegangan dan komitmen saya kalau nanti diberikan amanah,” kata Cak Imin.

Cak Imin mengklaim dirinya diperintah banyak pihak sebagai bakal capres karena mesti ada yang bisa mengemban amanat pesantren di pemerintahan. 

"Bu nyai, para kiai, para santri, insya Allah saya siap mensukseskan seluruh amanah yang diberikan,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya