PAN Protes Badan Anggaran Usulkan Dana Dapil

Bara Hasibuan, Bima Arya Sugiarto dan Ipang Wahid
Sumber :
  • Antara/ Aldino Anatusa

VIVAnews - Partai Amanat Nasional (PAN) tetap konsisten menolak usulan Dana Daerah Pemilihan yang diusulkan Partai Golkar dan kini telah menjadi usulan resmi Badan Anggaran DPR. Sikap PAN masih belum berubah, yakni menolak usulan dana aspirasi bagi anggota dewan.

Menurut Ketua DPP PAN Bara Hasibuan, usulan dana aspirasi tersebut sudah melampaui kewenangan dewan, dan itu merupakan wilayah tugas eksekutif. “Saya meminta partai-partai yang sejak awal menolak usulan dana aspirasi untuk tetap bersikap konsisten dengan posisi mereka, dan secara tegas menolak usulan ini dalam Rapat Paripurna DPR, 18 Juni nanti,” kata Bara Hasibuan secara tertulis di Jakarta, 16 Juni 2010.

Hal ini disampaikan Bara menanggapi lolosnya usulan dana aspirasi menjadi usulan resmi Badan Anggaran DPR. Usulan itu berganti nama menjadi “Program percepatan dan pemerataan pembangunan daerah melalui  Kebijakan pembangunan kewilayahan yang berbasis kepada daerah pemilihan.”

Bara menjelaskan, usulan tersebut belum diputuskan di tingkat partai-partai koalisi di Sekretariat Gabungan. Meski demikian, pendapat partai-partai anggota koalisi sudah bisa diketahui, seperti yang sering muncul melalui media massa. “Jika Partai Golkar ngotot terus mengusulkan dana aspirasi tersebut di luar koordinasi dengan Sekgab, berarti partai tersebut tidak memiliki political will untuk terlibat dan berpartisipasi dalam koalisi.”

Apalagi, lanjutnya, Ketua Umum Partai Golkar adalah Ketua Harian Sekgab. Langkah PG tersebut memberikan  pembenaran untuk partai-partai lain mengambil langkah yang sama. “Koalisi ini tidak akan pernah efektif untuk mendukung pemerintahan,” kata Bara.

Sekgab adalah wadah kordinasi partai-partai sebagai upaya penegakan pemerintahan bersih. Usulan Partai Golkar tersebut berpotensi menciptakan moral hazard dalam kebijakan keuangan pemerintah.

“Ini bisa menyebabkan koalisi pecah. Akan tetapi untuk menjaga pemerintahan tetap bisa melayani rakyat, ada baiknya Golkar saja yang mundur dari koalisi,” kata Bara. (sj)

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang
Ilustrasi proyek pembangunan.

Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara

Lebih dari 200 pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus luar negeri serta para Dewan KEIND hadir dalam silaturahmi nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024