Anies Diserang PDIP soal IMB Tanah Merah, Geisz: Otak Apa Itu, Logic Tidak?

Geisz Chalifah.
Sumber :
  • Instagram @geisz_chalifah

VIVA Politik - Nama mantan Gubernur DKI Anies Baswedan diseret pasca tragedi kebakaran depo Plumpang milik Pertamina. Kebijakan Anies yang pernah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara kawasan untuk warga Tanah Merah dipersoalkan.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Salah satu yang menyerang Anies soal IMB tersebut adalah elite PDI Perjuangan (PDIP) seperti Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak. Dalam program Catatan Demokrasi tvOne, Gilbert menyoroti langkah Anies soal IMB kawasan tersebut.

Menurut dia, cara itu ilegal dan batal demi hukum. Berbeda dengan langkah Jokowi saat jabat Gubernur DKI pada 2012 yang berikan identitas KTP ke warga Tanah Merah.

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Menanggapi omongan Gilbert, relawan pendukung Anies, Geisz Chalifah pun pasang badan beri pembelaan. Dia heran Anies yang terkesan disalahkan dalam tragedi kebakaran di Plumpang.

"Pertanyaan pertama yang paling mendasar, kebakaran ini karena IMB atau karena kemampuan korporasi mengelola maintenance depo Plumpang," kata Geisz dalam Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu malam, 8 Maret 2023.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Dia menyinggung sejumlah kebakaran di depo dan kilang minyak milik Pertamina seperti peristiwa di Blok Cepu pada 2020, Cilacap 2021. Lalu, pada 2022 kebakaran kilang minyak di Balikpapan. Pun, kebakaran di kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

"Dalam 2 tahun, enam kali kebakaran. Terus Plumpang kebakaran lagi, sebelumnya 2009, sekarang kebakaran lagi," jelas Geisz.

Pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah dalam Catatan Demokrasi tvOne.

Photo :
  • tvOne

Maka itu, dia heran karena ramai pemberitaan Anies disudutkan karena menerbitkan IMB. "Otak apa itu, cara berpikir apa?" ujar Geisz.

Geisz pun mencontohkan pengalamannya saat menjabat Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Saat libur Lebaran kedua hari raya Idul Fitri 2021, Ancol jadi sorotan karena membludaknya massa pengunjung di tengah pandemi Covid-19.

Tapi, dia sebagai jajaran Komisaris Ancol mengaku salah dan tak menyudutkan pihak lain. "Kami akui berbagai kesalahan di tahun itu, tapi di tahun sebelumnya, prokes berjalan dengan baik," tuturnya.

"Sekarang terjadi kebakaran terus menerus. Lalu, yang kita ramaikan IMB yang diterbitkan oleh Anies. Logic tidak?" lanjut Geisz.

Dia mengatakan IMB yang diterbitkan Anies untuk kepentingan agar masyarakat dapat akses air bersih dan layanan listrik. Geisz juga menyindir pernyataan yang menyebutkan eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mengingatkan Anies.

"Dia bekas Gubernur, sekarang dia Komisaris Utama Pertamina. Lalu, apa yang dia lakukan selama ini sebagai Komut Pertamina?" ujarnya.

Geisz kembali mencontohkan saat dirinya mengurus persoalan taman depan Ancol yang dijadikan lahan parkir. Dia memanggil pengurus RW setempat untuk rapat dengan direksi Ancol.

"Saya panggil Ketua RW-nya, saya ajak duduk bersama direksi untuk menyelesaikan dengan Kadinas. selesai persoalan itu. Jadi, ada keinginan untuk turun, untuk menyelesaikan masalah," jelasnya.

Pun, dia menyebut lahan di Plumpang bukan semuanya milik Pertamina. Geisz sambil menujukkan dokumen bahwa berdasarkan Badan Pertahanan Nasional (BPN), ada 14 hektar.

"BPN itu 14 hektar, selebihnya itu bukan milik Pertamina. Ada selebihnya di sini. Di sini datanya. Milik negara jatuhnya," tutur Geisz sambil menunjukkan dokumen.

Dia mengatakan warga setempat sudah tinggal di area tersebut sejak 1958. "Tahun 58, ini kalau saya bacakan panjang sekali. Jadi, berpikirnya korektif lah," ujarnya.

"Jangan menjadikan segala sesuatu itu mengalihkan masalah segalanya untuk kesalahan Anies," tuturnya.

Bagi dia, dengan isu IMB ini, Anies mungkin fine-fine saja karena muncul terus di pemberitaan media massa.

Dia menekankan langkah Anies menerbitkan IMB adalah terobosan hukum untuk memberikan pelayanan publik. 

"Inti pertanyaan dasar ini adalah soal kebakaran ini, Anies salah atau tidak? Itu kan," ujar Geisz.

"Dan, ini kebakaran terjadi berkali-kali, beberapa tempat. Kan, aneh, kita menarik persoalan ini ke masalah IMB," kata Geisz.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya