Mahfud MD Ungkap Skandal Rp300 T di Kemenkeu, Demokrat: Usut Tuntas!

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA Politik – Politisi Partai Demokrat Yan Harahap memberikan respon mengenai pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebutkan ada pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan yang jumlahnya mencapai Rp300 Triliun. Yan menyebut temuan itu ibarat “bau amis” di Kemenkeu dan saat ini baunya semakin menyengat setelah adanya kasus harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Raup Laba Bersih Rp483 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar

“Ini benar-benar mega skandal keuangan di Republik ini. Harus diusut tuntas. Apalagi Pak Mahfud sebut di media bahwa beliau punya datanya tertulis. Bahkan, mayoritas transaksi janggal tersebut diinformasikan berada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu. Dua Direktorat yang sering menjadi sorotan publik,” kata Yan Harahap kepada wartawan, Kamis, 9 Maret 2023.

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud
Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat

Sejatinya, menurut Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu, persoalan ini adalah ujian Menteri Keuangan Sri Mulyani. Untuk itu, Yan berharap Sri Mulyani mampu membongkar skandal di kementeriannya.

“Ini semacam ujian untuk Menkeu Sri Mulyani untuk transparan ambil bagian dalam mengungkap skandal keuangan di Kementeriannya ini. Jika tak mampu mengungkap skandal ini, ia layak mundur,” kata Yan. 

Ada Foto Pelukan Sampai Transferan, Bukti Dugaan Perselingkuhan Andrew Andika Dibongkar Istri

Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD mengungkapkan adanya laporan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kemenkeu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai.

Mahfud menuturkan temuan transaksi mencurigakan berangka fantastis itu baru saja dilaporkan kepadanya pada Rabu 8 Maret 2023.

"Saya sudah dapat laporan, pagi tadi, terbaru, malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan. Sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai. Itu (laporan) hari ini," ujar Mahfud di UGM, Rabu (8/3).

Terkait temuan transaksi mencurigakan mencapai Rp300 triliun ini, Mahfud menyebut jika pihaknya telah menyampaikanya ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) maupun ke PPATK.

Bea Cukai berkomitmen menjaga kedisiplinan pegawai

Photo :
  • Bea Cukai

Mahfud meminta agar temuan transaksi mencurigakan itu bisa dilacak baik oleh Kementerian Keuangan maupun PPATK.

"Kemarin ada 69 orang dengan nilai (transaksi mencurigakan) gak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang, hari ini, sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 T. Itu harus dilacak," tegas Mahfud.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya