Wapres Maruf Amin Imbau Parpol Tidak Halalkan Segala Cara Untuk Raih Kemenangan

Wakil Presiden Maruf Amin
Sumber :
  • VIVA/Ilham Rahmat

VIVA Politik – Wakil Presiden KH Maruf Amin, mengingatkan kepada seluruh partai politik untuk tidak menggunakan segala cara untuk meraih kemenangan. Jangan sampai menggunakan cara yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Seperti politik identitas, ujaran kebencian hingga polarisasi. Tujuannya untuk tidak terjadinya perpecahan pada bangsa Indonesia.

"Meminta supaya partai-partai politik untuk menggunakan cara-cara yang tepat ya, tidak menggunakan cara-cara yang bisa menimbulkan perpecahan dan tidak menghalalkan semua cara untuk memperoleh kemenangan," ujar Wapres Maruf Amin, kepada wartawan di Astor Ballroom, Jakarta Selatan, Senin 13 Maret.

Cak Imin Puji Militansi PKS di Pilpres 2024: 'Kalau Mau Berjuang Ya Hanya dengan PKS'

Selain itu, Wakil Presiden RI juga mengingatkan parpol untuk tidak menggunakan agama hingga lembaga pendidikan, sebagai alat untuk jadi pemenangan Pemilu 2024.

"Saya kira sudah ada, sudah pernah dilihat, misalnya pernah ada menggunakan masjid sebagai tempat kampanye, itu salah satu indikasi yang kalau itu tidak segera di cegah, nanti tempat-tempat ibadah, tempat-tempat pendidikan, menjadikan tempat kampanye, kemudian pesantren jadi tempat kampanye," papar mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI itu.

KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024

"Ini yang saya kira dicegah selama ini, terus dilakukan, termasuk dalam dialog kebangsaan yg terus dilakukan baik nasional, maupun di tingkat daerah. Provinsi dan kabupaten kota," sambungnya.

Selain itu, orang nomor dua di Indonesia ini juga meminta masyarakat, untuk tidak mudah terpengaruh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Mengingat berita-berita hoaks kerap kali masih tersebar ke masyarakat.

"Masyarakat sendiri supaya tidak terprovokasi oleh isu-isu yang kemungkinan muncul, isu hoaks, isu fitnah, isu yang memecah belah bangsa," tuturnya.

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh lembaga penegak hukum untuk mengawal seluruh rangkaian Pemilu 2024. Termasuk dalam masa kampanye nantinya.

"Para penegak hukum, supaya melakukan pengawasan dan menindak kalau ada yang melakukan pelanggaran," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya