Digoda PKB, Golkar: Yang Jelas Sekarang Ada 4 Poros, Masih Cair Banget

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) saat menghadiri pembekalan caleg DPR Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA Politik - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun Golkar, PAN dan PPP tidak ada masalah. Lodewijk menyampaikan demikian untuk merespons pernyataan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut Golkar sudah dekat dan intens berkomunikasi.

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

“Nggak ada (masalah KIB), ini masih cair. Siapa yang merapat ke siapa, kita nggak tahu. Komunikasi kan terus berjalan (intensifnya Airlangga Hartarto dengan Cak Imin),” kata Lodewijk di DPP Partai Golkar pada Senin, 13 Maret 2023.

Menurut dia, sementara ini ada empat poros untuk menghadapi Pemilu 2024, antara lain poros PDI Perjuangan (PDIP), Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Perubahan dengan tiga partainya yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Lalu, ada poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan dua partai yakni Partai Gerindra dan PKB.

Gibran Rakabuming Ikuti Arahan Prabowo Subianto Soal Pembatalan Aksi Damai di Gedung MK

“Yang jelas sekarang masih 4 poros. Ada porosnya PDIP, ada porosnya KIB, ada porosnya perubahan ada porosnya KIR. Ya masih cair banget,” jelas Wakil Ketua DPR RI ini.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Pun, dia mengatakan PKB dengan Golkar saat ini berada dalam 'koalisi' Kabinet Indonesia Maju dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dengan demikian, kata dia, komunikasi antara Airlangga dengan Cak Imin sangat intens.

“Namanya ketua umum partai yang sama-sama berkoalisi untuk mendukung Pak Jokowi, pasti kan berkomunikasi terus gitu. Ya satu sama-sama di parlemen kita 9. Kemudian, dari 9 ini ada yang 7 koalisinya untuk mendukung Pak Jokowi. Pastilah berkomunikasi terus. Nggak bakalan nggak lah,” ujarnya.

Menurut dia, semua poros terkait bakal calon presiden dan calon wakil presiden 2024 belum ada yang pasti. Hal itu karena masih sangat cair komunikasinya.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin di Senayan

Photo :
  • Dok. Golkar
 

Bahkan, kata dia, Koalisi Perubahan yang sudah deklarasi mendukung Anies Baswedan pun masih cair dan belum ada yang pasti.

“Sekarang saya mau tanya siapa yang sudah pasti. Siapa yang sudah pasti? (Koalisi perubahan ada capresnya) Apakah itu sudah pasti? Itu saya tanya. Ya namanya masih matching pengen nyari-nyari itu pasti berproses terus. Kita tunggu saja,” tuturnya.

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan terus melakukan komunikasi intensif dengan Partai Golkar. Bahkan, ia mengklaim Golkar sudah dekat dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Gerindra-PKB.

Pernyataan Cak Imin tersebut mempengarahui keberadaan KIB bentukan Golkar, PAN dan PPP. Apalagi Golkar merupakan partai utama di KIB dan jika Golkar pindah ke koalisi KKIR, KIB terancam bubar.

“Kita saling komunikasi intensif dengan Golkar, sudah sangat dekat, artinya PKB, Golkar Gerindra makin dekat. Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra,” kata Cak Imin di sela-sela acara lomba lari Women’s Day Run 10K di Jakarta pada Minggu, 12 Maret.

Cak Imin pernah bertemu Airlangga Hartarto di Istora Senayan pada 10 Februari. Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin maupun Airlangga sama-sama buka peluang untuk berkoalisi. Hal itu peluang koalisi baik PKB bergabung ke KIB atau sebaliknya. 

Golkar bergabung koalisi KKIR bentukan Gerindra-PKB. Bahkan, terbuka kemungkinan KIB dan KKIR melebur menjadi satu koalisi besar.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya