- Tim Media Prabowo
VIVA Politik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ideal sebagai calon presiden atau capres 2024. Begitupun menurutnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga ideal.
"Iya ideal semuanya," kata Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan soal Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 usai resmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Bali, Senin, 13 Maret 2023.
Mencuat duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 setelah keduanya terlihat akrab dampingi Jokowi saat acara Panen Raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis, 9 Maret 2023.
Saat acara di Kebumen, Jokowi ditafsirkan beri endorse dukungan terhadap Prabowo dan Ganjar jadi pasangan di Pilpres 2024. Namun, saat ditanya soal perjodohan politik, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengelak. Dia bilang kegiatan tersebut hanya sebatas panen raya di sawah.
"Itu panen raya di sawah. Kebetulan Bapak Prabowo mau ke Magelang, saya ajak bareng, udah bareng. Turun di Kulon Progo. Karena pertemuan bapak Prabowo-nya siang, sudah ke sawah dulu kita panen raya. Ada saya, ada Bapak Ganjar, ada Bapak Prabowo. Gitu saja," ujarnya.
Momen di Kebumen itu jadi sorotan dalam blantika politik Tanah Air. Kalangan pengamat pun menganalisa pertemuan di Kebumen diduga difasilitasi Jokowi yang ditafsirkan beri sinyal Prabowo-Ganjar maju di Pilpres 2024.
Pakar politik Ujang Komarudin menyebut potensi kemenangan untuk duet tersebut cukup besar karena elektabilitas Prabowo dan Ganjar berada di jajaran teratas versi hasil lembaga survei.
"Di lembaga yang kredibel mengatakan Prabowo dan Ganjar paling kuat, cocok untuk bisa bersaing dengan capres cawapres yang lain," kata Ujang.
Presiden Jokowi ada saat Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kebumen
- Twitter @ganjarpranowo
Ujang menambahkan, posisi Prabowo sebagai Menhan juga jadi alasan Jokowi memberikan dukungan terhadap mantan Danjen Kopassus tersebut. Selain itu, Prabowo juga punya rekam jejak sebagai kontestan Pilpres 2014 dan 2019.
"Pak Prabowo punya pengalaman sebagai capres. Jadi, konstruksi yang ideal, bisa saja Prabowo berdampingan dengan Ganjar. Saya melihat beberapa pak Jokowi meng-endorse secara khusus saatnya giliran Pak Prabowo," jelasnya.
