Pilih AHY atau Khofifah Jadi Cawapres Anies, Begini Jawaban Emil Dardak

Wakil Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Farhan Faris

VIVA Politik - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak tidak mau membandingkan antara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Baik Khofifah dan AHY digadang-gadang masuk bursa bakal calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024.

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

Menurut dia, Demokrat melihat AHY sebagai seseorang yang menunjukkan kematangan personal dalam memimpin partai skala nasional. Ia menyebut kepemimpinan AHY terlihat penuh tantangan saat adanya kemelut organisasi. Bahkan, AHY didahului sebagai Komandan Kogasma Demokrat.

“Saya tidak bandingkan dengan sosok Bu Khofifah ya. Ini bukan komparatif. Karena Bu Khofifah juga seorang Gubernur yang punya rekam jejak panjang,” kata Emil Dardak di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 14 Maret 2023.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, mengenai AHY, Emil yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur ini melihat sosok putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu punya karakter dan keberanian serta kesetiakawanan. Secara akademik, ia menilai figur AHY juga mumpuni.

Gibran Singgung Hasto yang Halangi Pertemuan Megawati-Jokowi

“Dalam interaksi dengan beliau, saya melihat beliau. Saya sekolah di Oxford, AHY di Harvard. Jadi, kapasitas akademik Mas AHY itu benar-benar memumpuni. Tapi ingat, kita butuh pemimpin bukan cuma akademiknya,” jelas dia.

Emil mendengar saat akademisi AHY termasuk sekolah militer tak dapat perlakuan istimewa. Menurut dia, saat itu, sang ayah AHY, yaitu SBY merupakan RI-1 periode 2004-2014.

Kata dia, AHY dianggap punya kesetiakawanan, mau susah, dan kemampuan fisiknya sudah luar biasa dalam leadershipnya.

“Cerita lama itu kita cocokan dengan beliau hari ini sebagai pemimpin. Oh bener nih orangnya fair, tegar, nggak grasa-grusu, pemikir secara analitis. Punya empati, itu semua ada. Saya bisa rasakan itu. Jadi, Insya Allah bukan hanya akademiknya,” ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya