Cawapres Anies Baswedan, PKS Akui juga Intip Perkembangan di PDIP

Baliho Raksasa Anies Baswedan Capres di DPP PKS
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

VIVA Politik – Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bakal menunggu sikap PDIP. Sikap tersebut juga menjadi pertimbangan dalam menentukan langkah ke depan untuk memutuskan cawapres yang akan mendampingi capres Anies Baswedan.

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Ketua Departemen Politik PKS, Nabil Ahmad Fauzi, sikap PDIP menjadi pertimbangan pihaknya untuk mengambil langkah lanjutan dalam memutuskan pasangan capres dan cawapres. 

"Ya salah satunya karena yang penting begini, kita sudah punya capres dan koalisi. Itu salah satu bentuk langkah maju kami untuk yakinkan kepada publik, kepada rakyat, bahwa kita ini yakin pemilu 2024 jadi. Tapi kan ini nggak cukup kalau kami doang," kata Nabil kepada wartawan usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2023.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

PKS juga menilai, PDIP merupakan salah satu game changer. PDIP juga masih menjadi faktor penentu bagi semua koalisi dalam pencapresan.

"Kita juga nggak mendesak, sampai dengan 1 jam sebelum pendaftaran kan masih sah saja apalagi PDIP punya golden tiket. Jadi terserah dia lah, mau dia kapanpun daftar selama belum lewat masanya," katanya.

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Menurut Nabil, PDIP tak punya kekhawatiran menentukan capres dan cawapres menjelang pendaftaran. Sebab partai tersebut telah memenuhi Presidential Threshold, ambang batas pencalonan capres-cawapres. Sehingga tidak perlu berkoalisi.

“Yang repot kan kita masih kurang (Presidential Threshold), kalau enggak cepat ya enggak kebagian,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya