Kursi Menpora Lowong, Pakar Singgung Kemungkinan Jokowi Reshuffle Menteri Lain

Presiden Jokowi pimpin Rapat Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik - Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) lowong sejak mundurnya Zainudin Amali. Presiden Jokowi diprediksi akan lakukan reshuffle terkait pengganti Amali untuk posisi Menpora.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Pakar politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menganalisa dengan mundurnya Amali, maka senang atau tidak senang akan diganti dengan menteri yang baru. 

"Sekarang kan sudah ada Plt-nya Pak Muhadjir Effendy. Tinggal mengganti menteri yang mundur. Ya tentu penggantinya kemungkinan dari Golkar," kata Ujang saat dihubungi VIVA, Kamis, 16 Maret 2023.

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Dia menilai dengan sisa masa jabatan hanya tinggal setahun, Jokowi diprakirakan hanya akan mengganti Amali yang sudah mundur.

"Ya, reshuffle ada karena untuk mengganti menpora yang mundur tersebut. Itu pasti ada menteri baru yang dilantik," jelas Ujang.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Baca Juga: Luhut Temui Paloh, Pengamat: Ada Kemungkinan Nasdem Diminta Tinggalkan Anies

Eks Menpora Zainudin Amali

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

Lantas, kemungkinan Jokowi me-reshuffle menteri lain bukan hanya Menpora, ia mengaku belum tahu. Tapi, ia memprediksi jika ada reshuffle meluas dengan menyasar menteri lain maka itu mungkin terkait kasus hukum.

Dia bilang potensi menteri lain di-reshuffle itu terkait status hukumnya. Ia mencontohkan saat ini Jhonny G Plate selaku Menkominfo yang tersangkut kasus dugaan korupsi. Jhonny merupakan Sekretaris Jenderal Nasdem. Ujang memprediksi Jhonny tak akan dicopot selama belum jadi tersangka.

"Kemungkinan Jokowi tidak akan me-reshuffle dulu kalau belum inkrah atau dijadikan tersangka. Kalau sudah jadi tersangka nanti diganti. Kalau masih dalam proses hukum kan mesti praduga tak bersalah," tutur Ujang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyampaikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sudah menyerahkan nama kader pengganti Amali ke Jokowi. Namun, ia tidak mengungkap siapa saja nama yang diusulkan tersebut. 

“Setahu saya udah kali ya, itu kan ketua umum langsung. Ya pasti kira-kira Pak Airlangga nyetor 3 lah nama. Mungkin 3 dipilih Presiden mau yang mana,” kata Lodewijk.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya