Bertemu Cak Imin, Yusril Kenang Momen Politik Mundur sebagai Capres demi Gus Dur

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kiri) di kantor pusat PKB, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Fauzi Lamboka

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu secara empat mata dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di sela-sela kunjungan elite PBB di kantor pusat PKB Jakarta, Kamis petang, 16 Maret 2023.

Yusril tiba bersama belasan elite PBB. Dia diterima Cak Imin dan elite PKB di ruangan pertemuan lantai dasar kantor PKB.Beberapa menit kemudian, Muhaimin mengajak Yusril berbincang di salah satu ruangan lain di kantor tersebut.

"Reuni khusus, karena pernah menjadikan Gus Dur sebagai presiden," kata Cak Imin.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat datang di kantor DPP PKB.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat

Selain itu, kata Cak Imin, Yusril juga pernah menjadikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden.

"Saya ingin cek kesaktian beliau, siapa yang menang di 2024," katanya, berkelakar.

Yusril Ihza Mahendra mengakui kedekatannya dengan PKB sejak tahun 1998, pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Persahabatan yang luar biasa dan susah untuk dilupakan selama-lamanya," katanya, menegaskan.

Sekjen PBB Tidak Akan Toleransi Serangan Darat Israel di Rafah

Ilustrasi Peringatan Haul ke-9 Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Solo

Photo :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

Yusril juga menceritakan pengalamannya pada tahun 1999, saat mengusung Gus Dur sebagai calon presiden. "Pada waktu itu saya diminta mundur. Saya pun berpidato singkat di MPR, saya mengundurkan diri dan memberi kesempatan kepada saudara saya, Abdurrahman Wahid," ujarnya. (ant)

Pilkada 2024 Jadi Momentum Golkar Jaring Tokoh Kharismatik
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024