Pemilu Damai Digelorakan, Relawan Sedulur Saklawase Lakukan Konsolidasi

Relawan Sedulur Saklawase
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Konsolidasi dilakukan oleh Relawan Sedulur Saklawase. Konsolidasi serentak dilakukan untuk Kota Semarang dan Kabupaten Kendal. Tujuannya adalah dalam rangka menyemangati agar terciptanya pemilu damai.

Ikuti Perintah Prabowo, TKN Pastikan Aksi Damai Relawan di MK Batal

Konsolidasi tersebut juga dalam rangka mendukung dan mendeklarasikan Relawan Sedulur Saklawase kepada Mochamad Herviano atau Mas Vino, untuk kembali menjadi anggota DPR RI.

Ketua Relawan Sedulur Saklawase, Sayoga mengatakan harapannya agar para relawan bisa terus solid.

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan

“Terima kasih kepada para kordinator desa dan kordinator kelurahan. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih untuk Tina Indrawati sebagai Koordinator Kota Semarang. Semoga Relawan ini dapat terus solid bersama sama mendukung Mas Vino untuk kembali duduk di Senayan menjadi Anggota DPR RI,” ujar Sayoga.

“Ini adalah deklarasi pertama yang kita lakukan maka besar harapan kami kegiatan ini dapat menjadi penggerak bagi teman teman Relawan yang tersebar di 4 Kabupaten Dapil Jateng 1,” sambungnya.

Sekjen Gerindra Sebut Syarat Utama Bakal Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 

Konsolidasi juga dilakukan relawan Mochamad Herviano tersebut, di Kabupaten Kendal, di RM Salsabil 2 Kecamatan Kendal. Mereka juga melibatkan elemen dari masyarakat, untuk menciptakan pemilu damai.

"Semoga dengan semangat pemilu damai, pemilu serentak 2024 dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berpihak kepada rakyat," ujar Rudi, salah satu peserta.

"Saya berharap kegiatan positif seperti ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kendal saja. Wilayah lainnya harus juga dilaksanakan kegiatan seperti ini," katanya.

Rangkaian Konsolidasi Relawan Sedulur Saklawase Mochamad Herviano di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal tersebut, bertujuan untuk menciptakan pemilu damai. Terutama dalam gelaran pemilu pada 2024 nanti. Walau pilihan akan berbeda, tetapi harapannya tidak menjadi penyebab perpecahan dan tetap menjaga persatuan di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya