Dukung Jokowi Larang Baju Bekas Impor, Teddy Garuda: Aturan Harus Ditegakkan

Presiden Jokowi pimpin Rapat Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang penjualan pakaian bebas impor karena dinilai mengganggu industri tekstil dalam negeri. Langkah Jokowi mesti didukung dan tak udah diperdebatkan.

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai peringatan Jokowi itu tak perlu lagi diperdebatkan karena aturannya sudah ada dari dulu. 

"Jadi bukan masalah penyelundupan baju bekas ke Indonesia, tapi impor resmi pun tidak boleh," kata Teddy, dalam keterangannya, Senin, 20 Maret 2023.

Pemerintah Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,33 Miliar Demi Lindungi Konsumen

Dia menyinggung adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait salah satu barang yang dilarang impor adalah pakaian bekas. Artinya, kata dia, aturan itu wajib dilaksanakan. 

"Jika masih ada, maka ada yang meloloskan impor pakaian bekas atau terjadi penyelundupan. Maka yang harus dibenahi adalah pintu masuk pakaian bekas," jelas Teddy.

Jokowi Inaugurates Gumbasa Dam with Total of IDR 1.25 Trillion

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, jangan lagi ada pertanyaan bagaimana dengan pakaian bekas saat ini yang beredar. Kata Teddy, pakaian bekas itu sama dengan barang ilegal dan wajib diproses secara hukum. 

"Jadi bukan aturan yang akhirnya mengalah dengan keadaan. Tapi, aturan ditegakkan agar tidak ada keadaan seperti itu," ujar Teddy.

Pun, dia menambahkan, yang dilakukan Jokowi untuk melindungi industri tekstil dalam negeri. Lagipula, cara Jokowi juga sudah sesuai aturan. "Ini bukan untuk diperdebatkan tapi untuk dieksekusi," jelas Teddy.

Presiden Jokowi sebelumnya kesal dengan maraknya bisnis pakaian bekas impor. Eks Gubernur DKI itu menilai bisnis pakaian impor bisa mengganggu industri tekstil dalam negeri.

"Sudah saya perintahkan untuk cari betul. Sehari, dua hari, sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri," kata Jokowi di Istora Senayan, Rabu, 15 Maret 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya