Mahfud MD: Gilanya Korupsi di Negara Kita Ini

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md
Sumber :
  • VIVA/Ilham Rahmat

VIVA Politik – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyinggung soal maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, korupsi di Indonesia terjadi di semua lini sektor mulai dari pertambangan, perikanan, pertanian, kehutanan, penerbangan hingga sektor asuransi.

"Saudara bayangkan betapa besarnya korupsi pertambangan ini, itu baru pertambangan, belum kehutanan, belum perikanan belum pertanian, apa lagi? Gilanya korupsi di negara kita ini," kata Mahfud MD ketika menghadiri Sarasehan Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Polhukam di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.

"Sehingga saya katakan korupsi sekarang, noleh ke mana saja ada korupsi; ke hutan ada korupsi, di hutan, di pesawat udara di Garuda ada korupsi, ada di asuransi, koperasi korupsi, semua ada korupsinya," katanya menambahkan.

Mahfud juga sedikit menceritakan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat Abraham Samad masih menjabat sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Pada periode 2013 hingga 2014, Abraham Samad mengatakan, jika korupsi di pertambangan bisa dihapus, maka setiap orang di Indonesia bisa mendapatkan uang sebesar Rp 20 juta per bulan secara cuma-cuma.

Ilustrasi: Penyidik KPK saat rilis barang bukti kasus korupsi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Saya cerita bahwa pada tahun 2013-2014, jejak digitalnya bisa dicari di Google itu ada informasi dari Ketua KPK Abraham Samad yang mengatakan gini, 'Kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, maka setiap kepala orang Indonesia, tiap bulan akan mendapat 20 juta rupiah, tanpa kerja apa pun," katanya.

Heboh Kasus Korupsi Rp3.000 T dari Rafael Alun yang Mengalir ke 25 Artis, Begini Faktanya
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud

Ketua Umum Muhammadiyah mengingatkan Prabowo harus menyerap aspirasi dari Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud sebagai pertanggungjawaban politik dan konstitusi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024