Unggah Meme Puan Maharani, Ketua BEM UI Mengaku Diserang Buzzer

Demo Bem UI
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA Politik – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) kritik pedas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani yang menampilkan badan Puan diganti dengan tikus yang sedang menggerogoti gedung DPR/MPR RI menjadi ramai di media sosial. 

Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses

Kritik pedas ini dilakukan BEM UI merespons pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR. Seperti diketahui sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi UU pada Selasa, 21 Maret 2023.

BEM UI pun merespon dengan membuat kritik gambar Puan Maharani berbadan tikus, hal itu merupakan bentuk representasi dari Puan Maharani yang merupakan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Usai PDIP, Giliran Edy Rahmayadi Daftar Bakal Cagub Sumut 2024 dari PKS

"Kritik memang kami latunkan kepada seluruh anggota DPR, yang kebetulan representasi yang kita taruh itu ada ibu Puan Maharani selaku ketua DPR RI. Jadi tidak ada maksud untuk menyerang beliau secara personal," kata Melki Sedek Huang Ketua BEM UI saat dihubungi VIVA.

Lebih lanjut ketua BEM UI 2023 mengatakan pengesahan tersebut jelas-jelas dinilai inkonstitutional oleh Mahkamah Konstituti karena terdapat kecacatan baik secara formal maupun material.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

"Produk hukum hukum inkonstitutional Perppu Cipta Kerja yang kemarin disahkan itu jelas-jelas merampas hak-hak masyarakat sipil, merugikan kelas pekerja, dan menganggu kesejahteraan masyarakat," ujar Melki

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dalam Konferensi Pers usai Rapat Paripurna

Photo :
  • DPR RI

Dengan pengesahan Perppu Cipta Kerja tersebut, BEM UI menyebut DPR saat ini adalah Dewan Perampok Rakyat. Ketua BEM UI juga menyampaikan semenjak postingan tersebut ramai dibicarakan, saat ini pihaknya banyak mendapatkan tekanan seperti dari buzzer di media sosial. 

"Itu kami anggap sudah biasa ya, kami akan hadapi terus-menerus sekarang hingga kedepannya," tegas Melki.

Respons PDIP

Elite PDIP menyebut keritikan dari BEM UI yang menolak pengesahan RUU Cipta Kerja dipandang provokatif dan mengarah pada upaya melecehkan rakyat. Sebab, dalihnya, DPR dipilih oleh rakyat. 

Begitu disampaikan Anggota DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang menanggapi kritikan BEM UI melalui video dan meme bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus keluar dari gedung kura-kura DPR RI yang terbelah. 

"Provokatif dan cenderung melecehkan rakyat. DPR itu dipilih langsung oleh rakyat," kata Junimart dalam keterangannya diterima awak media, Jumat, 23 Maret 2023.

Lebih jauh, Junimart menyarankan agar BEM UI belajar mengedepankan sopan-santun dalam menuangkan kritik-kritiknya, tidak terkecuali ketika mengkritik DPR. 

"Adik-adik mahasiswa yang mengatasnamakan BEM UI ini harus belajar cerdas dan santun. Rakyat mana yang mereka wakili? Kritik disampaikan saja melalui forum resmi," kata Legislator Komisi II DPR tersebut. 

Senada itu, elite PDIP lainnya Hendrawan Supratikno mengatakan kritikan merupakan bagian dari perjuangan mahasiswa. Namun, anggota DPR ini mengingatkan terdapat batasan yang harus diperhatikan.

"Jangan sampai gairah atau gelora gigih untuk membela suatu pendirian, tergelincir menjadi umpatan yang mendegradasi esensi tugas mereka," ujarnya.

Hendrawan mengklaim telah bekerja di kampus selama 25 tahun. Karena itu, ujarnya, tahu persis gaya perjuangan mahasiswa yang sering bersuara lantang. Namun, tetap harus menjunjung etika.

"Rasanya kurang patut apabila mahasiswa menyampaikan umpatan-umpatan yang kurang terdidik, asal bunyi, merendahkan akal budi. Ajak wakil-wakil rakyat berdiskusi, berdebat, secara terbuka dan mendasar," kata Guru Besar Universitas Satya Wacana tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya