- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, Partai Golkar tetap akan memperjuangkan Dana Aspirasi Daerah Pemilihan (dana dapil).
"Kenapa Golkar terlihat masih ngotot, karena argumen-argumen kami kurang disosialisasikan," kata Bobby dalam diskusi Radio Trijaya di Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2010.
Apalagi, "ini tidak melanggar Undang-Undang," lanjut dia.
Bobby menyebutkan, dana dapil dapat berjalan seperti halnya Earmark di Amerika Serikat atau Priority Development Assistance Fund di Filipina, juga dana serupa di sejumlah negara Eropa.
Di negara-negara itu, jelas dia, dana dapat ditambahkan dengan menambahkan anggaran pada kegiatan yang telah disetujui pemerintah atau mengurangi anggaran suatu proyek.
"Jadi bisa add-on (menambah) atau craft-out (mengurangi)," kata anggota Komisi VII DPR ini.
Dana dapil, menurut Bobby, tidak bertentangan dengan UU No 17 tahun 2003 tentang keuangan, karena legislatif tidak mengambil peran pemerintah dalam pembangunan.
Bobby menjelaskan, dana dapil dapat juga dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah. Dana ini juga tetap melalui mekanisme audit Badan Pemeriksa Keuangan.
Pertanggungjawaban pun akan melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Daerah (LKPD).
"Karena parlemen bukan sebagai eksekutor, pengguna atau pelaksana. Pertanggungjawaban sesuai melalui LKPP dan LKPD. Kami menganggap tidak melanggar konstitusi," jelas Bobby.
Menyikapi ucapan Bobby, pengamat politik Ikrar Nusa Bakti mengungkapkan keyakinannya Partai Golkar tidak akan berhenti hingga dana dapil berhasil disetujui.
Cara Partai Golkar itu bisa dilakukan melalui berbagai cara. "Entah itu lewat pendekatan pribadi Ical (Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie) ke SBY atau strategi memasukkan lewat Musrembangnas. Tidak akan berhenti untuk berusaha sampai gol," ucap Ikrar.
Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.
