Komisi III DPR Dukung Sikap Presiden soal Polemik Timnas Israel dalam Ajang Piala Dunia U-20

Arteria Dahlan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya

VIVA Politik – Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang menjamin keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 pada 2023 tidak berkaitan dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta

"Kalau yang Pak Jokowi sampaikan, jangan campur adukan politik praktis. Tafsirnya 'kan begitu dengan olahraga, itu sudah benar Pak Jokowi, politik praktis yang tidak boleh," ujar Arteria kepada wartawan di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023.

Menurut dia, pernyataan Jokowi juga memiliki kesepahaman yang tidak berbeda dengan para pendiri bangsa ini, terutama presiden pertama Sukarno. Hal ini untuk tetap memperjuangkan Palestina merdeka, berdaulat, dan memiliki tanah airnya.

Jokowi: Prabowo-Gibran Harus Siapkan Perencanaan untuk Wujudkan Janji Kampanye

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Papua

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

"Jadi, yang dikatakan Pak Jokowi kemarin itu sangat luar biasa," katanya.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih

Arteria juga menilai pernyataan Jokowi mencerminkan sebagai bapak bangsa dan negarawan yang baik. Untuk itu, dia meminta semua pihak agar sikap Jokowi terhadap Timnas Israel tidak ditafsirkan bermacam-macam.

"Yang tidak boleh pakai di stadion, pakai bendera PDI Perjuangan, pakai bendera apa itu politik praktis, tetapi politik negaranya," tambah dia.

Tidak hanya itu, Arteria menjelaskan bahwa politik kebangsaan Indonesia jelas bagaimana tujuan bangsa ini. Ia merasa pernyataan Jokowi juga masih menyelipkan isi dari pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Ilustrasi tentara Israel di depan Masjid

Photo :
  • Al Arabiya

"Makanya, beliau ingin mengklarifikasi kepada FIFA bahwa ini loh fakta sebenarnya, tidak ada maksud yang lain. Kami punya pandangan, pandangan ini adalah kesepakatan kebangsaan. Ingat tidak hanya diatur dalam konstitusi negara, tetapi dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945," kata Arteria.

Kesepakatan ini, katanya, yang membuat seluruh masyarakat bergabung di Indonesia menjadi warga negara sampai sekarang. Apabila ada pernyataan dari PDIP  beberapa waktu lalu, itu hanya untuk mengingatkan dan in line.

"Beliau juga katakan pastinya di republik ini saya pemimpin negara, saya tidak mau politik praktis dicampuradukkan dengan olahraga. Makanya, datang Pak Erick Thohir diutus ke sana, jadi tidak ada saling menegasikan pendapat Pak Jokowi dengan statement kader-kader PDI Perjuangan," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya