Dirujak Netizen Gegara Piala Dunia U-20, Ganjar: Jangan Serang Istri-Anak Saya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dituding menjadi salah satu biang kerok dari dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh Federasi sepak bola dunia (FIFA). 

Sontak, politikus PDIP yang kerap posting kegiatannya di media sosial itu menjadi bulan-bulanan netizen. Ganjar dikritik karena pernyataannya menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Solo, Jawa Tengah. 

Akun media sosial Ganjar baik twitter maupun instagram langsung diserbu netizen pasca informasi FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Hingga Kamis siang, postingan paling baru di akun instagram @ganjar_pranowo dikomentari 160.000 lebih dari netizen. Rata-rata menyayangkan bahkan menyerang atas pernyataan Ganjar Pranowo soal Israel yang dianggap salah satu sebab FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Yang tak kalah ramai juga, akun istrinya Atiqoh dan anaknya pun tak luput dari serangan netizen. Ganjar pun menanggapi serangan warga jagat maya itu. Baginya, itu adalah risiko politik. Hanya saja ia menyayangkan serangan itu juga ditujukan ke anak istrinya.

"Selalu begitu. Ini risiko politik. Tapi kalau mau nyerang, seranglah Ganjar. Jangan serang istri saya, jangan serang anak saya," tegasnya.

FIFA Coret Indonesia, Hokky Caraka Turut Berkomentar di Instagram Ganjar Pranowo

Photo :
  • Twitter: FaktaBola

Terkait sikapnya kepada Israel, Ganjar menyatakan bahwa itu adalah keputusan politik luar negeri Indonesia. Sehingga masalah dengan FIFA tinggal dilakukan lobi-lobi oleh PSSI. "Saya percaya PSSI mampu melakukan " tegasnya.

Sebelumnya, Federasi sepak bola dunia (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Presiden Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, dengan mempertimbangkan situasi terkini, untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," demikian pernyataan FIFA yang disampaikan melalui laman resminya.

Tunjuk Tuan Rumah Baru

FIFA mengatakan mereka akan secepatnya menunjuk tuan rumah baru, sedangkan tanggal penyelenggaraan kompetisi itu tidak berubah. Selain itu diumumkan pula bahwa potensi sanksi terhadap Indonesia juga akan diumumkan pada tahap berikutnya.

"FIFA ingin menggarisbawahi meski terdapat keputusan ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama erat dan dengan dukungan Presiden (Joko) Widodo, pada proses transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota-anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam bulan-bulan mendatang, dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," demikian pernyataan lanjutan FIFA.

Pernyataan itu ditutup dengan informasi bahwa pertemuan antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan diskusi-diskusi lanjutan, akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan sudah berjuang maksimal untuk mewujudkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia saat melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu.

Menteri BUMN, Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino

Photo :
  • Instagram: Erick Thohir

Meski demikian, PSSI harus tunduk kepada wewenang dan keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena secara struktur PSSI berada di bawah komando FIFA.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan kegiatan yang sama-sama kita nantikan itu," demikian pernyataan Erick yang didapat pewarta, Rabu malam.

Erick menambahkan bahwa keputusan FIFA sebagai badan sepak bola dunia bersifat mutlak dan tidak dapat ditolak.

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepak bola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, anak-anak Timnas U-20, dan juga suporter setia sepak bola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," kata Erick.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Otto Hasibuan: Dugaan Pelanggaran TSM Seharusnya Ditujukan ke Bawaslu
Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Salah satu tuntutan diajukan dari tim Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud, dalam gugatan hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi atau MK, adalah digelarnya pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024