Survei PolMark: Elektabilitas Cak Imin Tembus 5 Besar, Ungguli Sandiaga dan AHY

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - PolMark Research Center merilis riset terbarunya terkait elektabilitas figur bakal capres  2024. Temuan survei PolMark melaporkan elektabilitas Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tembus lima besar.

Nyamar Jadi Pemudik, Polresta Malang Kota Amankan MAS Bawa 42 Kilogram Ganja

Founder PolMark, Eep Saefulloh Fatah menjelaskan survei yang dilakukan pihaknya untuk mengetahui peta kompetisi para kandidat dalam Pilpres 2024. Dia menyebut untuk elektabilitas posisi tiga besar masih didominasi tiga figur yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22, persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,4 persen, dan eks Gubernur DKI Anies Baswedan 13,9 persen. 

"Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 5,2%,” kata Eep di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.

Penjaringan Cagub Sumatera Utara Partai Golkar Lewat Survei, Ijeck Masih yang Tertinggi

Namun, menurut dia yang menarik munculnya nama Cak Imin di posisi lima besar dengan elektabilitas 4,8 persen. Dia mengatakan tingkat elektabilitas Cak Imin mampu mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,7 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 1,7 persen.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Photo :
  • Twitter @cakimiNOW
Respons Refly Harun, Gerindra: Dia Sedang Frustasi

Setelah AHY, ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, eks Panglima TNI Andika Perkasa 1,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1 persen, eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan 0,9 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,7 persen dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan 0,2 persen. 

Eep bilang keberadaan Cak Imin di posisi lima besar menarik. Alasannya. karena selama ini, Wakil Ketua DPR itu selalu ada di posisi bawah. Bahkan, kata dia, Cak Imin juga kerap tak muncul di survei. 

“Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” katanya. 

Pun, dia menambahkan jika dilihat dari wilayah-wilayah kunci di Pulau Jawa, tingkat elektabilitas capres masih dinominasi Ganjar, Anies, dan Prabowo. Namun, untuk Jawa Timur, nama Cak Imin melesat di tiga besar. 

Jawa Timur yang juga basis PKB ini, elektabilitas Cak Imin mencapai 11,5 persen. Tapi, Cak Imin kalah dari Ganjar Pranowo 24 persen dan Prabowo Subianto 14,2 persen. Tapi, menariknya Cak Imin mengalahkan Anies Baswedan yang berada di posisi empat besar. 

“Anies Baswedan di peringkat keempat dengan elektabilitas 6,5 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, AHY 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, Ahmad Heriyawan 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen. Sedangkan nama lainnya masih di bawah 1 persen," katanya. 

Eep menambahkan, selain menangkap tingkat elektabilitas capres, survei ini juga memotret isu prioritas bagi pemilih. Isu kemiskinan jadi yang paling banyak disorot para pemilih. 

Selain itu, dia mengatakan kenaikan harga sembako dan korupsi jadi dua masalah lain yang menarik perhatian pemilih.

Survei PolMark dilakukan di 78 daerah pemilihan (dapil) se-Indonesia. Di 78 Dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9 persen dari 580 kursi DPR RI periode 2024-2029.  Survei dilakukan per 23 Januari 2023 hingga 19 Maret 2023 dengan melibatkan 62.480 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. 

“Dengan jumlah responden yang begitu besar maka tingkat margin error data agregat ini kurang lebih hanya 0,4 persen," ujar Eep. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya