Ganjar Diibaratkan Kena 'Skakmat', Pengamat: Menggerus Elektabilitasnya Sendiri

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di HUT ke-50 PDIP
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Figur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi sorotan gegara pernyataannya yang menolak Timnas Israel jadi peserta Piala Dunia U-20. Cara Ganjar itu diprediksi bakal menggerus elektabilitas politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Mikhael Rajamuda Bataona menganalisa sikap Ganjar tersebut akan menggerus elektabilitasnya sendiri.

"Menurut saya, sikap Ganjar Pranowo yang menolak tim Israel justru menggerus elektabilitasnya sendiri. Terutama dari kalangan pendukung kelompok tengah dan moderat, juga kaum milenial," kata Bataona di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Jumat, 31 Maret 2023.

Baca juga: Dikritik Pemain Timnas U-20, Ganjar Pranowo Bilang "Ini Bukan Kiamat"

Dia menjelaskan, status Ganjar yang digadang-gadang jadi bakal capres, tentu akan terobsesi dengan ceruk suara di luar PDIP. Menurutnya, hal itu akan coba memancing di luar kolam dukungannya itu.

Bataona menduga manuver Ganjar terhadap tim Israel untuk menggaet dukungan dari pemilih kanan atau pemilih-pemilih di luar ceruk elektoral. Namun, sikap Ganjar itu malah merugikan dirinya sendiri.

Pun, dia menambahkan, hampir semua pendukung Ganjar di wilayah Bali, NTT, Maluku, Papua, dan sebagian Jawa hingga Sumatera, yang sebagian besar merupakan pemilih moderat, merasa kecewa. Apalagi, pada akhirnya Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

Dia mengatakan ibarat bermain catur, Ganjar sudah dapat "skakmat" akibat kekeliruannya dalam menentukan langkah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa
Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Ia bilang hal itu akan jadi tantangan bagi Ganjar untuk memulihkan citra politiknya. Sebab, kata dia, migrasi elektoral sedang terjadi. Banyak pendukung Ganjar dari kelompok moderat dan kaum muda akan berpaling jika citra Ganjar tidak segera dipulihkan.

Dalam kasus tersebut, Bataona mengatakan terjadi fenomena unik dalam praksis politik, yaitu improvisasi politik elektoral yang berujung petaka.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

Fenomena itu menjelaskan bahwa Ganjar, akibat manuver politik yang keliru, sedang mendapat pukulan balik berupa migrasi elektoral dari ceruk pendukungnya.

Bahkan, kata dia, di level pemilih mengambang (undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin untuk berpindah-pindah pilihan (swing voters) tengah kecewa dengan Ganjar.

"Karena umumnya undecided voters dan swing voters ini kelompok pemilih yang cukup rasional, moderat, dan datang dari kelas menengah kota yang terpelajar dan terliterasi," ujar Bataona. (Ant)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya